Andika Perkasa Tawarkan Solusi Permasalahan Pengangguran di Jateng
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Semarang, VIVA – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah no urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), menawarkan solusi dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan di Jateng.
Menurut Andika, langkah strategi diperlukan untuk menghadapi bonus demografi agar tidak menjadi beban bagi Pemerintah kabupaten atau kota.
“Apabila dalam lima tahun ke depan kita tidak bisa mengurangi jumlah kemiskinan dan masalah ketenagakerjaan, maka ini justru akan menjadi beban bagi Pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Andika dalam debat ketiga Pilgub Jateng 2024 di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kota Semarang, pada Rabu, 20 November 2024.
Salah satu solusi yang diusulkan paslon nomor urut 1 itu yakni memberikan insentif bagi usaha-usaha yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Andika juga menjelaskan jika pengurangan beban pajak dan retribusi dapat memberikan ruang fiskal bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi.
“Saya menyarankan kita juga perlu memberikan insentif khususnya kepada usaha-usaha yang menyerap energi kerja sedemikian rupa, sehingga mereka punya ruang fiskal maupun anggaran untuk justru melakukan ekspansi,” bebernya.
Menurut Andika, jika banyak usaha-usaha yang tumbuh, maka akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Jawa Tengah.
“Kalau kita kurangi beban-beban mereka, baik yang sifat pajak, retribusi, kita bantu dalam hal perizinan, maka kita berharap akan semakin banyak usaha-usaha kemudian tumbuh, kemudian hadir sehingga menyerap tenaga kerja,” katanya.
Andika juga menegaskan perlunya membedakan antara usaha yang menyerap tenaga kerja dan tidak.
“Insentif atau relaksasi ini memang diperlukan karena apa, supaya membedakan mana usaha-usaha bisa menyerap tenaga kerja semaksimal mungkin dan juga mana usaha-usaha yang tidak sedemikian rupa," bebernya.
"Kita juga berharap semakin banyak usaha yang hadir di Jawa Tengah ini justru mereka menyerap tenaga kerja,” tutupnya.