Survei Pilgub Jatim: Emil Jadi Faktor Kemenangan Khofifah di Wilayah Mataraman
- Istimewa
Madiun, VIVA - Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru tentang Pilgub Jawa Timur 2024 untuk wilayah Mataraman yang meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Kabupaten Nganjuk.
Hasilnya, pasangan calon nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh dari dua pesaing lainnya, yaitu Luluk Nurhamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 01, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta nomor urut 03.Â
Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt menjelaskan elektabilitas Khofiifah-Emil unggul dalam top of mind atau wawancara dengan quisioner terbuka dan juga dengan wawancara kuisioner tertutup.
"Untuk top of mind Luluk Nurhamidah-Lukmanul Khakim 2,6 persen, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak 51,2 Madiun, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta 20,5 Madiun, dan yang menjawab tidak tahu 25,7 Madiun," kata Baihaki dalam pemaparan hasil surveinya di Madiun, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima VIVA di Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
ARCI melakukan simulasi dengan pertanyaan tertutup, elektabilitas Khofifah-Emil malah lebih unggul lagi, yaitu mencapai 62,7 persen. Sedangkan Luluk-Lukman 4,3 persen, lalu Risma-Gus Hans 29,9 persen, dan yang menjawab tidak tahu 3,1 persen.Â
Kemudian, tingkat kemantapan pilihan dari pemilih tiga calon tersebut, Khofiifah-Emil juga paling tinggi, berikutnya baru Risma-Hans dan Luluk-Lukman.
Kemantapan pilihan pemilih Luluk-Lukman dari 4,3 persen adalah 46,1 persen menyatakan mantap tidak akan mengubah pilihan, kemudian 51,2 persen mungkin mengubah pilihan, dan 2,7 menjawab tidak tahu.
Berikutnya, untuk Khofifah-Emil kemantapan pilihannya yang tidak mungkin mengubah pilihan dari 62,7 persen mencapai 83,7 persen, 13,3 persen mungkin mengubah pilihan, dan menjawab tidak tahu 3 persen.
"Risma-Gus Hans dari elektabilitas 29,9 persen itu 65,6 persen mantap tidak akan mengubah pilihan, lalu 20,2 persen mungkin mengubah pilihan dan 14,2 persen menjawab tidak tahu," ujar Baihaki.
Saat disinggung tingginya elektabilitas Khofifah-Emil, Baihaki memaparkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pertama Khofifah-Emil merupakan petahana yang sudah menjabat lima tahun sehingga masyarakat banyak yang merasakan programnya dan menilai sukses.Â
"Kemudian faktor figur Khofiifah sebagai Ketua PP Muslimat NU yang memiliki pemilih perempuan yang cenderung militan," katanya.
Tidak hanya itu, di Mataraman ternyata sosok Emil menjadi salah satu faktor penentu tingginya elektabilitas paslon 02. "Emil ini kan tokoh muda asal Mataraman, pernah menjabat bupati Trenggalek juga," kata Baihaki.Â
Survei ARCI dilakukan pada 7-16 November 2024 dengan jumlah sampel 3.600 responden, tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error kurang lebih 1,6 persen. Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.