Pemerintah Usulkan 8 RUU Masuk Prolegnas 2025

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA - Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas mengatakan pemerintah mengusulkan 8 Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk dimasukkan dalam Prolegnas tahun 2025. Menurut dia, usulan RUU dari pemerintah ini memang tidak banyak. 

Muhammadiyah: Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD Mesti Dikaji Multiaspek

"Pada kesempatan ini, saya ingin sampaikan bahwa Pemerintah tidak terlalu banyak mengusulkan untuk masuk dalam Prolegnas untuk prioritas tahun 2025, hanya ada kurang lebih sekitar 8 RUU saja," kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin, 18 November 2024.

Menkumham Supratman Andi Agtas di Sarasehan Bersama Kadin

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Skotlandia Siap Blokir Aplikasi WhatsApp untuk Pegawai Pemerintahnya

Supratman melanjutkan, ada empat RUU yang sifatnya carry over atau lanjutan dari tahun lalu yakni RUU Hukum Acara Perdata, RUU Narkotika dan Psikotropika, RUU Desain Industri, dan RUU Tentang Pengelolaan Ruang Udara.

"Kalau RUU Pengelolaan Ruang Udara ini tinggal pengambilan keputusan di pembicaraan tingkat 2," kata Supratman. 

Sumbangsih Finansial dan Program Pro Rakyat Kukuhkan BRI Sebagai BUMN Terbesar

Dia berharap keputusan mengenai RUU Pengelolaan Ruang Udara segera disahkan, agar mencegah kekosongan hukum. 

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu yang bisa mengisi kekosongan hukum kita, karena memang tata ruang udara sama sekali belum pernah ada aturannya," ujarnya.

Di sisi lain, Supratman mengatakan terdapat sekitar 40 RUU yang diusulkan untuk masuk ke dalam Prolegnas Jangka Menengah 2025-2029.

"Saya berharap mudah-mudahan nanti kedelapan RUU yang masuk dalam prioritas 2025, bisa diterima baik oleh teman-teman di Baleg maupun di DPD," imbuhnya. 

Yasonna Laoly di Gedung KPK

Yasonna Laoly Ngaku Diperiksa KPK Terkait Perlintasan Harun Masiku

Anggota DPR RI, Yasonna Laoly mengaku diperiksa KPK terkait kasus korupsi Harun Masiku. Adapun, kapasitasnya diperiksa penyidik bukan hanya sebagai Ketua DPP PDI Perjuang

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024