Survei Indikator soal Gubernur Pilihan Warga Jateng, Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa

Perang Bintang di Pilkada Jateng, Jenderal Andika Perkasa vs Komjen Ahmad Luthfi
Sumber :
  • Foto: Antara dan VIVA

Jakarta, VIVA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei gubernur dan wakil gubernur pilihan warga Jawa Tengah. Hasilnya, Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di posisi teratas.

Pengamat Ungkap Sejumlah Dampak Negatif jika Pilkada lewat DPRD

Founder dan Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan berdasarkan simulasi top of mind, nama Luthfi unggul dengan memperoleh suara sebesar 32,74 persen, atau di atas para pesaingnya yakn Andika M Perkasa.

"Di awal November 7 sampai 13 itu menyebut nama Luthfi, kemudian ada 31,57 persen yang menyebut nama Andika M Perkasa. Jadi selisihnya terlihat, meskipun Luthfi sedikit di atas Andika, tapi dalam margin of error," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers, Minggu 17 November 2024.

Pramono Anung Temui Ketua DPRD Jakarta, Ini yang Dibahas

Sedangkan utuk urutan ketiga, masyarakat Jawa Tengah menyebutkan nama Gus Yasin dengan perolehan suara sebesar 2,42 persen, dan posisi empat adalah Hendrar Prihadi sebesar 0,94 persen.

Selain itu, melalui simulasi semi terbuka empat nama calon, nama Ahmad Luthfi kembali ada di posisi teratas dengan perolehan suara sebesar 39,82 persen, disusul Andika M Perkasa dengan suara 38,53 persen.

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD

"Kalau kita lihat di sini lagi-lagi yang menyebut Ahmad Luthfi dengan Andika itu kita enggak tau siapa yang unggul, meskipun Ahmad Luthfi sendiri di atas Andika, tapi kita bisa memiliki kesimpulan yang konklusif bahwa Luthfi secara meyakinkan mengungguli Andika. Karena keunggulannya itu kurang lebih 1 sekian persen, sementara margin of error kita 2,3 persen plus minus," katanya.

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maim

Photo :
  • ANTARA/I.C. Senjaya

Adapun survei ini dilakukan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang punya hak pilih di pemilihan umum.

Burhanuddin menjelaskan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, yang mana dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 3.500 orang.

"Sample berasal dari seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah, yang terdiri 100 responden di tiap kabupaten/kota," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya