KPUD Perketat Pendukung Paslon yang Bawa Alat Peraga Kampanye di Debat Terakhir Pilkada Jakarta
- VIVA.co.id/ Zendy Pradana
Jakarta, VIVA - Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta, bakal memperketat pengamanan terkait dengan alat peraga kampanye atau APK, yang dibawa para pendukung pasangan calon, pada debat terakhir Pilkada Jakarta 2024, yang bakal digelar Minggu, 17 Oktober 2024.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPUD Jakarta, Fahmi Zikrillah mengatakan hal itu berdasarkan pengalaman KPU dari debat kedua, dimana terjadi konflik terkait APK yang dibawa oleh para pendukung paslon.
"Kita akan lebih memperketat terkait dengan apa saja yang boleh dibawa masuk di dalam debat itu, termasuk alat peraga kampanye yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam," kata Fahmi di Gedung KPU Jakarta, Sabtu, 16 November 2024.
Karenanya, Fahmi pun meminta setiap pendukung paslon untuk saling menghargai kelompok lainnya. Supaya konflik serupa tidak terjadi.
Fahmi menambahkan, selain faktor keamanan di ruang debat, KPUD juga telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menjaga keamanan acara debat secara keseluruhan.
"Kami juga berkoordinasi dengan tim kepolisian Polda Metro Jaya yang akan menempatkan personel di lokasi debat, untuk jumlahnya sebanyak 2 ribu orang di tempat di lokasi debat," ujarnya.
Sebagai informasi, sejumlah pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan paslon nomor urut 3 Pramono-Rano, sempat bersitegang jelang segmen terakhir debat kedua Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disebut-sebut akibat adanya masalah terkait APK, yang dibawa oleh masing-masing pendukung paslon tersebut.
Debat ketiga atau debat terakhir bakal digelar pada Minggu, 17 November 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada pukul 19.00 WIB.