Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Polusi Udara di Jakarta, Ini Jurusnya
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) menaruh perhatian pada persoalan polusi udara di Jakarta. RK pun akan menggandeng NGO hingga pihak-pihak berkepentingan untuk membuat kualitas udara di Jakarta lebih baik.
Hal itu ditegaskan RK dalam acara diskusi bertajuk 'Menantang Cagub Jakarta Selesaikan Polusi Udara' di Norae Coffee and Eatery, Tebet, Jakarta Selatan.Â
Awalnya, RK ditanya apakah berani membuat kualitas udara di Jakarta sesuai dengan standar WHO jika terpilih sebagai gubernur.
Parameter pencemaran udara di Jakarta berada di atas 60 µg/m2. Sementara standar WHO tiga kali lebih rendah dari itu atau 20µg/m2.
"Saya berani, asal dibersamai," kata RK, dikutip Sabtu, 16 November 2024.
"Konsep kami itu kan DKI: desentralisasi, kolaborasi, dan inovasi. Saya butuh kolaborasi dari berbagai pihak termasuk civil society untuk merealisasikan ide-ide saya dalam mengurangi polusi, " ujarnya.
Eks gubernur Jawa Barat itu kemudian mengungkap sejumlah jurus yang akan dilakukan untuk mengatasi persoalan polusi udara. Sedikitnya, ada 12 jurus yang diungkap RK.Â
Pertama, membereskan tata ruang dengan menghadirkan live work play 1 zona. "Kami ingin menghadirkan budaya baru, bagaimana warga tetap produktif namun minim mobilitas. Pola pikirnya harus baru, untuk produktif tidak lagi harus banyak mobilitas. Makanya, saya ingin memperbanyak zona perkantoran di banyak tempat di Jakarta," katanya.
Kedua, menata transportasi atau memperluas transportasi publik. Ke depan, operasional TransJakarta akan diperluas sampai daerah aglomerasi seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Sebab, data menyebutkan ada sekitar 2 juta warga yang lalu lalang di Jakarta untuk mencari nafkah.
Ketiga, membuat kebijakan terkait kendaraan listrik. Keempat, melakukan penataan waktu bekerja. Antara lain dengan menghadirkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home policy).Â
Kelima, menegakkan kebijakan tentang uji emisi.Keenam, mengusung tata hijau dengan memperbanyak aktivitas penanaman pohon. "Kami menargetkan dalam lima tahun bisa menanam 3 juta pohon dengan harapan bisa mengurangi suhu Jakarta hingga sekitar 2 derajat," jelasnya.
Ketujuh, mengusung kebijakan pro green space. Menurut dia, di Jakarta masih ada banyak ruang yang bisa dimanfaatkan menjadi ruang hijau. "Saya inginnya selama kavling tersebut belum dibangun, pemprov DKI akan meminjam lahan tersebut untuk dimanfaatkan, dibangun lahan hijau," jelasnya.
Kedelapan, menghadirkan rooftop garden. Ke depan gedung yang memiliki atap datar akan diwajibkan untuk ditanami pohon. Kesembilan, mengusung tata teknologi agar kebijakan yang diambil sesuai dengan data yang ada. Sepuluh, menghadirkan truk embun. Sebelas, mengusung pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Dan terakhir, atau ke dua belas,melakukan tata anggaran untuk merealisasikan climate budget.Â
"Truk embun ini sudah dilakukan di China. Setiap pagi, truk ini bertugas menyemprotkan H2O untuk mengurangi partikel yang menyebabkan polusi. Cara ini tentu butuh teknologi agar keputusan bisa diambil dengan bijaksana dan sesuai data yang ada," katanya.