Pramono Anung - Rano Karno Berpotensi Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta, Hasil SMRC

Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center atau SMRC, memprediksi Pilkada Jakarta 2024 berpotensi berlangsung dalam satu putaran. Dimenangkan oleh pasangan cagub-cawagub nomor urut 3, Pramono AnungRano Karno.

Update Hasil 5 Lembaga Survei Pilkada Jakarta Jelang Debat Terakhir: Pramono-Rano Memimpin, RK-Suswono Menyusul Ketat

Demikian kesimpulan dari hasil Survei Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta, yang dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 9 November 2024.

“Apakah akan terjadi satu putaran, ada yang menang 50 persen + 1, mungkin saja. Dari fakta seminggu terakhir ini yang lebih dekat untuk mencapai itu adalah pasangan Pramono - Rano,” kata Saiful Mujani dalam keterangannya, Kamis, 14 November 2024.

Salip RK di Survei, Pramono Berkelakar: Siap 46, Akhirnya Mereka Memilih Saya

Saiful mengungkapkan, berdasarkan hasil survei pihaknya, jika pemilihan gubernur-wakil gubernur Jakarta diadakan ketika survei dilakukan pada 31 Oktober - 9 November 2024, pasangan Pramono Anung Wibowo - Rano Karno mendapat dukungan 46 persen.

Sedangkan, Ridwan Kamil - Suswono meraih 39,1 persen, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana Abyoto dapat 5, 1 persen. Kemudian responden yang menjawab belum tahu sekitar 9,8 persen.

Survei Tunjukkan Elektabilitas Naik, Pramono Anung Pede Raih Lebih dari 50% Suara

Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan secara statistik, dalam rentang sekitar 3 minggu. 

Selisih dukungan antara pasangan Pramono - Rano dan pasangan Ridwan Kamil - Suswono dalam survei terakhir sekitar 6, 9 persen, signifikan secara statistik (lebih dari 2 x margin of error).

“Namun demikian dalam 2 minggu ke depan bisa saja RK - Suswono mengejar, dan melewati Pramono - Rano. Misalnya kalau terjadi kenaikan secara signifikan pada RK - Suswono, dan sebaliknya Pramono - Rano turun secara signifikan,” katanya.

“Untuk saat ini peluang satu putaran belum terlihat karena untuk yakin 1 putaran minimal ada pasangan yang dapat 53 persen untuk menjaga margin of error 2,9 persen dihitung ke bawah," sambungnya.

Lebih lanjut, Saiful menjelaskan, tingkat popularitas Pramono Anung yang 55 persen masih lebih rendah dibandingkan popularitas Ridwan Kamil yang di angka 92 persen, sebagai sesama calon gubernur. 

Namun, pasangan Pramono Anung, yakni Rano Karno, sangat populer bagi warga Jakarta, dikenal oleh 93 persen warga.

Kemudian dilihat dari sisi kualitas, tingkat penerimaan terhadap Pramono Anung dan Rano Karno juga lebih positif dibanding calon lainnya di Pilkada Jakarta.

Di antara yang tahu, yang suka kepada Rano Karno mencapai 92 persen. Sementara tingkat kesukaan masyarakat ke Pramono Anung sekitar 77 persen. 

Tingkat penerimaan kedua tokoh itu (Pramono - Rano) lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh atau calon - calon lainnya. Ridwan Kamil (74 %), Suswono (61 %), Dharma Pongrekun (57 %), dan Kun Wardana (59 %).

“Angka-angka hasil survei Ini menjelaskan mengapa pasangan Pramono-Rano sementara unggul secara signifikan untuk sementara ini,” pungkas Saiful Mujani. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya