Dengar Keluhan Nelayan di Muara Angke, Ridwan Kamil: Ini Jadi Perhatian Khusus Kami

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil usai blusukan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 November 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) blusukan ke wilayah Muara Angke, Jakarta Utara. Di sana, Ridwan Kamil mendengar curhatan para nelayan dan pedagang pasar.

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

Ridwan Kamil mengatakan banyak nelayan yang curhat mengenai mahalnya bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, mereka juga mengeluhkan kurangnya bantuan peralatan dari pemerintah untuk para nelayan saat menangkap ikan.

"Pasangan RIDO punya pengalaman mengurus warga masyarakat, tapi kami bukan lantas merasa paling tahu. Justru kebalikannya, pengalaman panjang Ridwan Kamil-Suswono membuat kami sangat terbuka akan masukan warga," kata RK kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, 13 November 2024.

RK Titip Aspirasi 40 Persen Suara Pemilih ke Pramono-Rano Karno

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil saat blusukan di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 November 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

"Saat menyampaikan warga di Muara Angke, banyak nelayan meminta kemudahan akses BBM serta bantuan peralatan. Ini menjadi perhatian khusus kami," ujarnya. 

Idrus Marham Sebut Golkar Terima Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga menjadi perhatian khusus RK saat blusukan ke Muara Angke. Di antaranya, mengenai perumahan layak huni, akses air bersih, serta pendidikan dan kesehatan.

Hal ini mengingat tingginya tingkat kepadatan penduduk serta abrasi air laut di beberapa wilayah di Jakarta Utara.    

“Dengan krisis iklim, warga Jakarta yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitarnya menjadi paling terpengaruh. Presiden Prabowo merencanakan pembangunan Giant Sea Wall, sehingga penting sekali pihak Pemprov Jakarta dipimpin sama gubernur yang satu frekuensi,” ujarnya.

Dia menambahkan, “Biarpun namanya wall, bukan lantas membangun tembok besar yang panjang, tapi kesatuan ekosistem yang mereduksi ancaman kenaikan air laut dan abrasi. Hutan mangrove serta keterlibatan nelayan masuk di dalam ekosistem tersebut.”

“Kita perlu menata secara menyeluruh, gabungan pemerintah pusat, provinsi, swasta, serta kelompok masyarakat. Dengan begitu, kita bisa wujudkan Jakarta yang berkeadilan,” sambung RK.

Lebih lanjut, eks Gubernur Jawa Barat itu optimis Jakarta di bawah kepemimpinannya nanti bisa menjadi kota yang bukan hanya modern di infrastruktur, tapi juga ramah dan memanusiakan warga dari segala golongan. 

Terlebih, didukung pengalaman pasangan cawagub Suswono yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian dan wakil ketua Komisi IV DPR RI yang mengurusi lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan. 

“Program kredit tanpa agunan, pasar murah, festival kelurahan-kecamatan, kemudahan nelayan mengakses BBM menjadi langkah-langkah afirmatif yang dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. KJP Plus, berantas stunting, peningkatan pelayanan kesehatan, akses air bersih, pengurangan polusi dan banjir, dan lainnya menjadi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas hidup serta investasi SDM unggul di masa depan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya