Rawan Disalahgunakan, PDIP Minta Bansos Disetop Selama Pilkada 2024

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP Deddy Sitorus saat memberikan keterangan kepada awak media di kantor pusat PDIP, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) diberhentikan sementara hingga kontestasi Pilkada 2024 rampung. 

Kapolri Akui Anggotanya Tidak Netral dalam Pilkada Serentak 2024, Makanya Ditindak Tegas

Hal itu disampaikan Deddy dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 11 November 2024. 

"Saran saya pimpinan, kalau bisa karena kan hanya hitungan minggu ini Pillkada kita, kalau bisa semua bansos-bansos dari pemerintah daerah dihentikan dulu sementara sampai 27 November," kata Deddy.

Surya Paloh Targetkan 100 Kader NasDem Menang Pilkada 2024

Ilustrasi penerima bansos PKH

Photo :
  • ANTARA

Adapun alasan bansos diberhentikan sementara agar kontestasi Pilkada serentak 2024 berlangsung secara jujur dan adil. Dia khawatir penyaluran bansos rawan disalahgunakan.

Charta Politika: Elektabilitas Pasangan Agus-Nadia 40,6% di Pilkada Temanggung, Kalahkan Petahana

"Supaya semua yang bertarung equal, pak," ungkap dia.

Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP itu menegaskan partainya tidak akan menyalahgunakan bansos untuk kepentingan pemanangan di pilkada.

"Jadi tidak ada yang diuntungkan, baik itu dari PDIP mau dari manapun. Mudah-mudahan itu bisa jadi kesimpulan rapat kita," tandas Deddy.

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor Urut 01 dan 02 Foto Bersama dengan Moderator Debat di Aula Hotel Abadi Kota Jambi.

Romi Janji Tidak akan Jual Beli Jabatan Jika Terpilih Jadi Gubernur Jambi

Romi Cagub Jambi, Janji Tidak Ada Jual Beli Jabatan dan Sudah Dibuktikan

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024