Banjir Dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono, Riza Patria Optimis Menang 1 Putaran
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Ketua tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria yakin bahwa pasangan RIDO akan memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran pada 27 November 2024. Keyakinan itu meningkat setelah pasangan RIDO mendapat dukungan dari 633 relawan.
Diketahui, pasangan RIDO juga mendatkan dukungan dari sembilan kelompok relawan pada Minggu, 10 November 2024. Mereka yakni RIDO untuk Jakarta (RUJAK), DPD Jakarta Perwira, Milenial KARO, REBON, PASTIRIDO, WANPANG, Cahaya Timur Nusantara Emas, Santri Metropolitan, dan Reserse.
"Sudah lebih dari 633 relawan yang bergabung selama ini dan akan terus bertambah, setiap hari ada saja. Hari ini juga bertambah lagi ada 49 ormas yang bergabung," kata Riza Patria di kantor pemenangan Menteng, Jakarta Pusat.
Ridwan Kamil-Suswono Debat Kedua, Calon Gubernur dan Wakil DKI JAKARTA 2024
- Tim Dokumentasi RIDO
Riza yakin bahwa dukungan ratusan relawan itu menambah semangat untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran. Menurutnya, kerja sama relawan, ormas dan partai politik akan ditentukan pada hari pemungutan suara 27 November 2024.
"Harapannya kita akan memenangkan pasangan RIDOÂ di Pilkada ini satu putaran. Tentu perjuangan, pengorbanan, gerak, langkah dari relawan dan ormas menjadi sangat penting bergabung bersama-sama partai koalisi yang berjumlah 16 partai," ungkap Riza.
Oleh karena itu, mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama datang ke TPS memenangkan pasangan RIDO.
"Mengajak semua warga untuk berpartisipasi datang ke TPS, mencoblos pasangan RIDO, pasangan nomor urut 1, jangan lupa coblos Monas-nya. Ini nanti ada Monas, dicoblos lambang Monas menandakan kebanggaan warga Jakarta," pungkasnya.
Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?
Ridwan Kamil yang maju Pilkada Jakarta berpasangan dengan Suswono, menyebut pihaknya menemukan banyak temuan dalam pelaksanaan pilkada di Jakarta. Kenapa tak gugat ke MK?
