Cagub Abdul Razak Soroti Merosotnya Inovasi Pelayanan Publik di Kalteng

Ilustrasi/Layanan publik
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Palangkaraya, VIVA - Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 4, Abdul Razak menyoroti kemunduran inovasi publik di provinsi tersebut. Menurut dia, kepemimpinan 8 tahun terakhir ini di Kalimantan Tengah dinilai menyandang status sebagai provinsi dengan inovasi pelayanan publik yang paling rendak di Indonesia.

PKS Harap Anies Mau Bertemu RK-Suswono Sebelum Pencoblosan Pilgub Jakarta

Padahal, kata Razak, Provinsi Kalimantan Tengah ini dikenal sebagai gudangnya inovator pada 2015 silam. Bahkan, lanjutnya, pernah dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah inovasi pelayanan publik terbanyak se-Indonesia.

“Kalteng pernah tercatat sebagai gudangnya inovator, pekerja keras, dan cerdas. Namun, itu dulu sekitar tahun 2015,” kata Razak dalam keterangannya pada Minggu, 10 November 2024.

Jelang Kampanye Akbar, Ini Arahan Prabowo ke RK-Suswono

Ilustrasi/Layanan publik

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Saat ini, Razak menilai Kalimantan Tengah dalam posisi terpuruk karena mengalami penurunan peringkat inovasi pelayanan publik secara nasional. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, Razak menyebut Kalimantan Tengah saat ini berada di posisi ke-33 dari 38 provinsi di Indonesia menyangkut inovasi pelayanan publik.

Kunjungi Banten, Komisi II DPR Soroti Netralitas Kepolisian dan Kades

"Ini adalah sebuah ironi dan kondisi yang sangat miris,” ujarnya.

Maka dari itu, ia melihat kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah sekarang ini sudah berlangsung dua periode telah gagal menciptakan prestasi yang signifikan terutama dalam hal pelayanan publik yang mengalami kemunduran, bukan malah membangun inovasi baru.

Contohnya, kata dia, pelayanan publik kesehatan di Kalimantan Tengah masih tidak ada inovasi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan, lebih dari 1 juta warga Kalimantan Tengah tidak memiliki jaminan kesehatan atau akses BPJS. Artinya, mereka tidak terlindungi dalam hal pembiayaan kesehatan.

Oleh karenanya, Razak menyebut perlu ada reformasi mendasar pada sistem pelayanan kesehatan di Kalimantan Tengah. Dengan hanya 800 dokter yang tersedia untuk melayani 2,7 juta penduduk, rasio ini jauh dari standar pelayanan kesehatan yang direkomendasikan oleh WHO.

Jadi, ia menilai angka ini memperlihatkan betapa mendesaknya upaya peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan di daerah-daerah terpencil. “Saat ini, masyarakat kita yang bekerja di sektor informal atau di pedalaman terpaksa mengandalkan pengobatan yang seadanya karena tidak terjangkau layanan kesehatan yang layak,” ungkapnya.

Dengan demikian, Razak berjanji akan melakukan perubahan besar dalam inovasi pelayanan publik jika terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Tengah pada Pilkada Serentak 2024 mendatang. Menurut dia, inovasi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

“Jika diberi mandat, kami akan memulihkan posisi Kalteng di tingkat nasional dalam hal inovasi pelayan publik dan birokrasi, sehingga provinsi ini dapat kembali menjadi contoh bagi daerah lain,” jelas dia.

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (tengah) di Lapangan Cendrawasih, Jakarta Barat, Kamis, 14 November 2024

Kampanye Akbar di Cengkareng, RK: Yang Tidak Mau Nganggur, Pilih Nomor 1

Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) mengatakan masyarakat Jakarta yang tidak ingin menganggur harus memilih pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024