Cawagub Taj Yasin Sentil Hendrar Prihadi Soal Tata Ruang: Harusnya Menyimak
- Teguh Joko Sutrisno
Jawa Tengah, VIVA – KPU Provinsi Jawa Tengah menggelar debat kedua Pilgub Jawa Tengah pada Minggu malam, 10 November 2024. Dalam debat tersebut, terdapat sesi tanya jawab antar calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Hendar Prihadi (Hendi) dan Taj Yasin. Mereka saling bertanya terkait penegakan tata ruang di Jawa Tengah.
Awalnya, Hendi sapaan Hendrar Prihadi menyampaikan data bahwa 70 sampai dengan 80 persen galian C di Jawa Tengah tak memiliki izin. Diketahui, Taj Yasin atau Gus Yasin merupakan Wakil Gubernur pada periode 2018-2023 mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo.
"Menurut catatan Bareskrim Polri, ternyata Galian C di Jawa Tengah itu 70 sampai 80 persen tak ada izin. Saya hari ini ketemu dengan Gus Yasin, hampir 5 tahun kenapa itu tidak dilakukan upaya untuk menertibkan? Hal itu karena ini berhubungan erat dengan ekonomi hijau," kata Hendi.
Dok. Istimewa
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Padahal, kata dia, penegakan Peraturan Daerah (Perda) tersebut menjadi upaya mengembangkan ekonomi hijau.
"Bagaimana kita menegakkan Perda Tata Ruang, supaya apa yang menjadi bagian pengembangan ekonomi hijau bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Taj Yasin menjawab bahwa dia dan calon Gubernur, Ahmad Luthfi berkomitmen untuk menegakkan Perda Tata Ruang. Mereka akan memberi sanksi dan menertibkan tambang yang tak memiliki izin.
"Tadi sudah disampaikan oleh calon gubernur kami, Mas Luthfi, bahwa penerapan Perda itu harus dilakukan. Kami juga akan menindak semua yang melanggar terhadap Perda. Sehingga saya meminta Mas Hendi tadi harusnya menyimak apa yang disampaikan Mas Luthfi tadi," tegas Taj Yasin.
Gus Yasin pun menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakannya bersama dengan Ganjar Pranowo untuk mendukung ekonomi hijau. Salah satunya dengan membangun panel surya di Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, dan beberapa pesantren.
"Kami di Provinsi Jawa Tengah sudah menerapkan, mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk beralih ke tenaga surya. Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah, saat ini sudah dipasang panel surya. Pondok pesantren kami juga bantu surya panel, sehingga ini akan menambah kecintaan kita kepada lingkungan," pungkasnya.
