Bahlil Akui Banyak Aspirasi dari Pengurus Agar Jokowi Jadi Pengurus Golkar

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia angkat bicara soal munculnya isu Presiden RI ke-7 Joko Widodo akan bergabung dan menjadi pengurus partai yang dia pimpin.

Bahlil Sebut Golkar Terbuka jika Jokowi Ingin Jadi Kader

Bahlil mengakui, banyak aspirasi dari kader-kader di daerah agar Jokowi menjadi pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Ya kalau itu aspirasi banyak," kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 7 November 2024.

Bukan Jokowi, Bahlil Tunjuk Agus Gumiwang Jadi Dewan Pembina Partai Golkar

Meski banyak aspirasi, Bahlil menyebut keputusan untuk bergabung ke dalam Partai Golkar berada di tangan Jokowi. Dia menilai, banyak pertimbangan yang dipikirkan Jokowi sebelum berlabuh ke Golkar.

"Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbangan-pertimbangan, tidak semua aspirasi kan bisa diterima. Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa," jelasnya. 

Bahlil: Tidak Ada Nama Jokowi dalam Kepengurusan Golkar

Jokowi Tak Masuk Struktur Pengurus Golkar

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengumumkan susunan struktur kepengurusan Partai Golkar periode 2024-2029. Dari struktur yang diumumkan, tidak ada nama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di dalamnya.

"Sampai dengan hari ini kami menyampaikan bahwa nama Bapak Presiden ke-7, Bapak Presiden Jokowi tidak dalam kepengurusan, baik dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 7 November 2024.

Termasuk kata Bahlil, nama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga sampai saat ini tidak masuk ke dalam susunan struktur kepengurusan Partai Golkar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya