Sambil Tahan Tangis, Lucky Hakim Sindir Nina Agustina Bupati Terkaya Tapi Indramayu Masih Miskin

Debat panas Lucky Hakim dan Nina Agustina di Pilkada Indramayu
Sumber :
  • YouTube/KPU Provinsi Jawa Barat

Indramayu, VIVA – Lucky Hakim, mantan Wakil Bupati Indramayu yang kini maju sebagai calon Bupati dalam Pilkada 2024, meluapkan keprihatinannya terhadap kondisi ekonomi masyarakat Indramayu sambil menyinggung kekayaan Bupati Indramayu, Nina Agustina.

Pramono-Rano Menang Satu Putaran, Faktor PKS Kalah di Basis Massanya

Di tengah rivalitas politik yang memanas, Lucky mengungkapkan sindiran tajam terhadap Nina yang dianggapnya gagal mengentaskan kemiskinan di daerah tersebut, meski memiliki kekayaan yang melimpah.

"Silahkan googling, Indramayu adalah kabupaten termiskin se-Jawa Barat dan silakan lihat siapa bupati terkaya di Jawa Barat," ujar Lucky, dilansir TikTok Ihsan Mahfudz.

Unggul 68,15 Persen Suara, Lucky Hakim-Syaefudin Deklarasi Kemenangan di Pilbup Indramayu 2024

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis pada Maret 2024, harta kekayaan Nina Agustina tercatat mencapai Rp34,69 miliar.

Rinciannya antara lain aset tanah dan bangunan senilai Rp31,87 miliar yang tersebar di beberapa wilayah seperti Bogor, Depok, dan Surabaya, serta harta bergerak lainnya senilai Rp4,59 miliar. Nina juga memiliki surat berharga senilai Rp1,2 miliar dan kas serta setara kas sebesar Rp274,66 juta.

Quick Count Unggul, Lucky Hakim: Tidak Menggunakan Money Politics

Bakal calon bupati Indramayu Lucky Hakim

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Sambil tahan tangis, Lucky mempertanyakan kenaikan signifikan kekayaan Nina sejak menjabat sebagai Bupati, sementara banyak warganya yang hidup dalam kesulitan ekonomi. Ia menekankan ketimpangan yang menurutnya semakin nyata antara kesejahteraan pemimpin dan kondisi warga.

"Siapa yang kekayaannya meningkat setelah menjabat beberapa tahu lalu? Kekayaannya meningkat itu siapa? Bisa dilihat, sementara rakyatnya masih miskin. Saya ngomong sambil tahan tangis sebenarnya, cuman karena saya melas dan kasihan sama warga Indramayu," tegas Lucky.

Dalam pertemuan dengan warga, Lucky membagikan pengalaman pahit yang disaksikannya selama berkampanye.

"Saya ketemu sama masyarakat Indramayu, satu hari 20 titik, satu titik bisa sampai 100 orang dan rata-rata mereka hanya mampu makan Rp50 ribu untuk satu keluarga dan itu pun ngutang. Mereka nggak tahu bayarnya gimana. Kalau ditagih, mereka ketakutan sampai ngumpet-ngumpet," paparnya.

Pernyataan Lucky ini seolah menjadi sindiran keras terhadap kepemimpinan Nina Agustina yang kini kembali maju sebagai calon Bupati.

Rivalitas antara keduanya tak hanya soal visi dan misi, tetapi juga sorotan terhadap isu-isu kesejahteraan yang selama ini membelit warga Indramayu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya