Bagi Adian Napitupulu, di Debat Edy Rahmayadi Suguhkan Data yang Kuat tapi Bobby Nasution Lemah

Wasekjen DPP PDIP, Adian Napitupulu.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Pada debat kedua Pilkada Sumatera Utara, calon gubernur atau cagub Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Hasan Basri Sagala, menampilkan sajian data yang kuat. Berbanding terbalik dengan kompetitornya Bobby Nasution yang datanya lemah.

Edy Rahmayadi Sebut Kota Medan Terkotor se-Indonesia, Bobby Nasution: Itu Sebelum Saya Wali Kota

Penilaian itu datang dari Wasekjen DPP PDIP, Adian Napitupulu, menyaksikan langsung debat publik kedua Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sumatera Utara 2024, yang berlangsung di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Kota Medan, Rabu malam, 6 November 2024.

Aktivis 98 itu mengatakan bahwa data Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala sangat kuat dibandingkan data dari Bobby Nasution, yang disampaikan dalam debat tersebut. 

Debat Pilgub Sumut Sempat Ricuh, Pendukung Edy Rahmayadi Mengaku Diancam

"Peristiwa itu, terjadi di Sumatera Utara, bisa. Pak Edy Rahmayadi dipimpin rasio datanya yang kuat, Bobby dipimpin oleh rasio rasa, datanya lemah," ucap Adian Napitupulu kepada wartawan, usai debat publik tersebut. 

Edy Rahmayadi-Hasan Basri dan Bobby Nasution-Surya di Debat Pilgub Sumut

Photo :
  • Youtube
Debat Pilkada, Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Saling Sindir soal Bus Listrik di Medan

Adian menyoroti soal Balai Latihan Kerja (BLK) yang data disampaikan oleh Bobby Nasution, yang sangat lemah. Termasuk, terkait dengan Kota Medan sebagai kota terjorok. 

"Jumlah BLK, yang betul itu Pak Edy. Kemudian, Medan sebagai kota terkotor, itu disampaikan KLHK, kalau tidak salah itu di tahun 2022. Itu di zaman Bobby juga. Tapi, Bobby membantah itu," jelas Adian.

Adian Napitupulu menegaskan bahwa Edy Rahmayadi menyampaikan data-data yang kuat dalam debat publik Pilgub Sumatera Utara tersebut.

"Apakah dia membantah karena lupa, apa karena hal yang lain, saya tidak tahu. Untuk data, saya lihat pak Edy sangat kuat," kata Adian Napitupulu. 

Sebelumnya, Ketua KPU Sumut, Agus Arifin mengatakan debat ini, merupakan bagian dari tahapan Pilkada Sumut 2024, dalam menyampaikan visi dan misi serta program-program sesuai dengan tema yang ditetapkan tersebut. 

"Debat publik kedua ini, ditunggu-tunggu, oleh kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut untuk memberikan kesempatan kepada kedua paslon, meyakinkan 10,8 juta pemilih di Sumut untuk menyampaikan program dan visi misi," kata Arifin. 

Arifin mengungkapkan untuk debat ini, KPU Sumut memberikan kesempatan kedua paslon untuk beradu gagasan untuk pembangunan Sumut lima tahun kedepan.

"Beradu kebijakan, gagasan dan ide, dengan tujuan mulia dan untuk membangun Sumut yang kita cintai ini," tutur Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya