Usai Presiden Prabowo Ketemu Jokowi dan SBY, Pertemuan Prabowo dengan Megawati juga Disiapkan
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, memberi penjelasa terkait rencana pertemuan silaturahmi antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Menseneg mengaku, saat ini pertemuan tersebut sedang direncanakan.
"Jelas ada, sedang direncanakan," ujar Mensesneg Prasetyo Hadi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 6 November 2024.
Meski demikian, Prasetyo Hadi belum dapat memastikan waktu pertemuan tersebut. "Enggak tahu kapannya," kata dia.Â
Sedangkan Presiden Prabowo sendiri, sudah melakukan pertemuan dengan Presiden RI ke-7 Jokowi di Solo dan berlanjut bertemu Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas Bogor.
"Enggak ada (pembahasan khusus), silaturahmi biasa. Itu kan sahabat, kemudian beliau juga presiden, kan ke Solo juga silaturahmi," kata Prasetyo.
Sebagai informasi, wacana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIPÂ Megawati Soekarnoputri mulai mencuat jelang pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.Â
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya juga memastikan bahwa wacana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto segera direalisasikan. Ketua DPR RI itu berdalih, pertemuan kedua tokoh tersebut hanya menanti waktu yang pas.
"Pasti, insyaallah, tidak ada hal yang tidak mungkin. Insyaallah, tinggal tunggu waktu yang pas," kata Puan dikonfirmasi wartawan dikutip Selasa, 29 Oktober 2024.
Puan juga menekankan pertemuan kedua tokoh tersebut tidak akan diwakilkan. Ia menyebut Megawati dan Prabowo akan bertemu secara langsung.
"Ya, langsung dong. Kalau pertemuan diwakili antara yang lain, kan selalu dilakukan. Insyaallah, pasti, akan dilakukan dalam waktu yang tepat. Secepatnya, kita tunggu waktu," ujarnya.
PDIP Minta Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas di Pilkada
Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi dan mencopot sejumlah Kapolda yang diduga cawe-cawe dalam Pilkada.
