Unggul di Survei Litbang Kompas, Rano Karno Gaspol Blusukan di Sisa Waktu Kampanye

Rano Karno Debat Kedua, Calon Gubernur dan Wakil DKI JAKARTA 2024
Sumber :
  • Youtube KPU DKI

Jakarta, VIVA – Elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menurut hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen. Sementara, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.

Pasangan cagub dan cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Jaga Kondusivitas, Pramono Ajak Semua Pihak Legowo Terima Hasil Pilkada

Menanggapi hal itu calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel menyatakan bahwa hasil survei tersebut adalah vitamin untuk terus bergerak dan menyerap aspirasi masyarakat. 

"Survei ini menjadi patokan kita bahwa kalau kita ingin mencapai maksimal, sisa waktu ini harus dimanfaatkan blusukan harus lebih diperbanyak dan lebih harus diefektifkan. Artinya sekarang ini blusukan bisa kita ketemu langsung atau juga maaf kayak tadi dengan terpaksa kita dengan video call itu juga bagian dari blusukan, masyarakat juga paham situasinya," kata Rano Karno kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 6 November 2024. 

Elektabilitas Egi-Syaiful Unggul, Warga Dinilai Ingin Paslon yang Sejalan dengan Pemerintahan Prabowo

Mantan Gubernur Banten ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang menginginkan kemajuan Kota Jakarta, salah satunya dengan memilih pasangan Pramono-Rano.

"Artinya pertama-tama saya ingin kembali ucapin terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang telah memberikan aspirasinya kepada kita," kata dia. 

Maka itu, Rano pun optimis bisa menang satu putaran dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta kali ini. Mengingat dukungan kepada dirinya kian masif dari semua kalangan. 

"Kita berharap udah deh satu putaran aja deh supaya kita Jakarta bisa kerja nih. Kalau dua putaran lagi aduh baru Februari 2025, kemudian waktunya udah terbuang. Jadi mudah-mudahan dengan aspirasi Jakarta masyarakat Jakarta ini kita bisa mencapai
satu putaran kalau tanggapan," pungkasnya.

Sebelumnya, elektabilitas pasangan calon atau paslon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno ada di posisi teratas jelang pemungutan suara Pilgub Jakarta. Duet Pramono-Rano meraih elektabilitas 38,3 persen menurut hasil survei Litbang Kompas. 

Sementara, paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono harus menduduki posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 34,6 persen.  Lalu, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana hanya memperoleh elektabilitas 3,3 persen. 

Dari data survei Litbang Kompas yang dikutip pada Selasa, 5 November 2024, dari generasi pemilih 40,6 persen Gen Z di rentang usia kurang dari 28 tahun cenderung pilih Ridwan Kamil-Suswono. Sementara, 31,3 persen memilih Pramono-Rano, 4,2 persen pilih Dharma-Kun.

40,1 persen Gen Y Muda di rentang usia 28-35 tahun cenderung pilih Ridwan Kamil - Suswono. Sementara, 36,7 persen pilih Pramono-Rano, 2,7 persen pilih Dharma-Kun.

Kemudian, 45,1 persen Gen Y Madya di rentang usia 36-43 tahun cenderung memilih Pramono-Rano. Sementara, 27,5 persen pilih Ridwan Kamil - Suswono, 5,9 persen pilih Dharma-Kun.

Lalu, 41,1 persen Gen X di rentang usia 44-57 tahun cenderung pilih Pramono-Rano. Sementara 33,1 persen pilih Ridwan Kamil-Suswono, 2,1 persen pilih Dharma-Kun.

Kemudian, 36,5 persen baby boomers di rentang usia 58-76 tahun cenderung pilih Pramono-Rano. Sementara, 25,7 persen pilih Ridwan Kamil - Suswono.

Survei Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan jumlah responden 800 orang dalam kurun waktu 20 - 25 Oktober 2024. Dalam survei tersebut ditemukan sebanyak 23,8 persen responden belum atau masih bimbang menentukan pilihannya.

Ribuan responden tersebut dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jakarta. Adapun margin of error dari survei ini +/- 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya