Pramono Anung Ungkap Pesan Megawati Untuknya Hadapi Pilkada Jakarta 2024
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA — Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 yang juga merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, menghadiri acara peluncuran buku karya Guntur Soekarnoputra, putra sulung Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Acara tersebut berlangsung di Jakarta Pusat pada Minggu 3 November 2024 dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Di sela-sela acara, Pramono berkesempatan berbincang dengan Megawati. Dalam percakapan tersebut, Megawati memberikan pesan singkat namun penuh makna kepada Pramono.
Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama masa kampanye, mengingat intensitas kegiatan yang tinggi.
“Bu Mega hanya berpesan agar saya tetap menjaga kesehatan, jangan sampai kehilangan suara, dan fokus pada upaya sosialisasi di Jakarta,” ujar Pramono.
Selain menerima pesan dari Megawati, Pramono juga menyampaikan laporan singkat mengenai perkembangan kampanye Pilkada yang tengah berjalan.
Ia menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk mengadakan kampanye yang penuh semangat namun tetap menyenangkan.
“Kami ingin menciptakan suasana kampanye yang lebih riang dan menyenangkan dibandingkan dengan kampanye yang diisi orasi panjang,” jelasnya.
Menurut Pramono, suasana kampanye yang positif dan energik sangat penting untuk menarik perhatian masyarakat dan membuat pesan-pesan kampanye tersampaikan dengan baik.
Kehadiran Pramono di acara peluncuran buku Guntur bukan hanya sebagai bentuk penghormatan pada tokoh nasional, namun juga karena ia memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Guntur dan keluarga besar Soekarno secara keseluruhan.
“Saya merasa dekat dengan keluarga Bung Karno, baik dengan Mas Guntur maupun anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, saya sangat senang bisa hadir dalam acara ini,” ungkap Pramono dengan nada penuh kehangatan.
Acara peluncuran buku tersebut juga memiliki makna khusus, karena bertepatan dengan perayaan ulang tahun Guntur Soekarnoputra yang ke-80.
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Guntur dan Megawati tampak duduk bersama, memperlihatkan kehangatan antar-keluarga.
Guntur mengenakan batik berwarna merah, sementara Megawati tampil anggun dalam balutan batik ungu.
Buku yang diluncurkan oleh Guntur berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Budaya Nasionalisme Internasionalisme, yang menggali aspek-aspek penting mengenai budaya dan nasionalisme.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh politik, akademisi, dan pengamat budaya, yang datang untuk memberi penghormatan kepada Guntur serta mendukung peluncuran karyanya.