Pramono Anung Ungkap Pesan Megawati Untuknya Hadapi Pilkada Jakarta 2024

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 yang juga merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung, menghadiri acara peluncuran buku karya Guntur Soekarnoputra, putra sulung Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Acara tersebut berlangsung di Jakarta Pusat pada Minggu 3 November 2024 dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di sela-sela acara, Pramono berkesempatan berbincang dengan Megawati. Dalam percakapan tersebut, Megawati memberikan pesan singkat namun penuh makna kepada Pramono.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Pramono Anung Debat Kedua, Calon Gubernur dan Wakil DKI JAKARTA 2024

Photo :
  • Youtube KPU DKI

Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama masa kampanye, mengingat intensitas kegiatan yang tinggi. 

PDIP Ungkap Ada Upaya 'Mengawut-awut' Internal Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Siaga 1

“Bu Mega hanya berpesan agar saya tetap menjaga kesehatan, jangan sampai kehilangan suara, dan fokus pada upaya sosialisasi di Jakarta,” ujar Pramono.

Selain menerima pesan dari Megawati, Pramono juga menyampaikan laporan singkat mengenai perkembangan kampanye Pilkada yang tengah berjalan. 

Ia menegaskan bahwa ia berkomitmen untuk mengadakan kampanye yang penuh semangat namun tetap menyenangkan. 

“Kami ingin menciptakan suasana kampanye yang lebih riang dan menyenangkan dibandingkan dengan kampanye yang diisi orasi panjang,” jelasnya. 

Menurut Pramono, suasana kampanye yang positif dan energik sangat penting untuk menarik perhatian masyarakat dan membuat pesan-pesan kampanye tersampaikan dengan baik.

Kehadiran Pramono di acara peluncuran buku Guntur bukan hanya sebagai bentuk penghormatan pada tokoh nasional, namun juga karena ia memiliki hubungan yang erat dengan keluarga Guntur dan keluarga besar Soekarno secara keseluruhan. 

“Saya merasa dekat dengan keluarga Bung Karno, baik dengan Mas Guntur maupun anggota keluarga lainnya. Oleh karena itu, saya sangat senang bisa hadir dalam acara ini,” ungkap Pramono dengan nada penuh kehangatan.

Acara peluncuran buku tersebut juga memiliki makna khusus, karena bertepatan dengan perayaan ulang tahun Guntur Soekarnoputra yang ke-80. 

Dalam suasana penuh kekeluargaan, Guntur dan Megawati tampak duduk bersama, memperlihatkan kehangatan antar-keluarga. 

Guntur mengenakan batik berwarna merah, sementara Megawati tampil anggun dalam balutan batik ungu. 

Buku yang diluncurkan oleh Guntur berjudul Sangsaka Melilit Perut Megawati: Humaniora, Sejarah, dan Budaya Nasionalisme Internasionalisme, yang menggali aspek-aspek penting mengenai budaya dan nasionalisme.

Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh politik, akademisi, dan pengamat budaya, yang datang untuk memberi penghormatan kepada Guntur serta mendukung peluncuran karyanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya