Kader PDIP Mas Ipin Pede Pakai Baju Corak Muslimat NU, Khofifah: Saya Kira Ini Barang Langka
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Trenggalek, VIVA – Kader PDI Perjuangan (PDIP) yang kini maju sebagai calon Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin, jadi perhatian jelang pencoblosan Pilkada 2024. Hal itu karena Mas Ipin mendampingi calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, saat kampanye di Pasar Subuh Kabupaten Trenggalek, Jumat, 1 November 2024.
Momen itu diperlihatkan Mas Ipin dengan mengenakan kemeja hijau bercorak khas Muslimat NU, organisasi perempuan Nahdlatul Ulama yang dipimpin Khofifah. Dia jadi sorotan karena statusnya sebagai Ketua PDIP Trenggalek.
Padahal, PDIP di Pilgub Jatim mengusung pasangan calon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta sebagai Gubernur-Wakil Gubernur.
Selama blusukan di Pasar Subuh, Khofifah dan Mas Ipin kompak menyapa warga masyarakat Trenggalek yang sedang beraktivitas. Kedua figur itu jadi pusat perhatian dan menjadikan suasana Pasar Subuh menjadi heboh.
Pun, masyarakat yang berada di Pasar Subuh tampak antusias menyambut Khofifah. Mereka antusias berebutan alat peraga kampanye Khofifah-Emil Dardak mulai dari kaus, celemek, hingga stiker yang dibagikan.
Dalam kesempaan itu, para pedagang juga tampak mengantre memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang dibuka di Pasar Subuh. Pemeriksaan kesehatan yang disediakan mulai dari periksa gula darah, kolesterol, tekanan darah dan juga periksa asam urat.
Khofifah mengaku dapat kejutan dengan kehadiran Mas Ipin di lokasi. Apalagi yang bersangkutan mengenakan kemeja bercorak Muslimat NU.
"Surprise berikutnya karena beliau berkemeja bahan seragam Muslimat NU,” katanya seraya tersenyum.
Menurut dia, penampilan Mas Ipin mengandung makna simbolik. Itu artinya Mas Ipin mendukung penuh Muslimat NU lahir dan batin.
"Kalau sudah ngagem seragam seperti ini, saya kira ini barang langka di dunia. Maturnuwun, Mas Ipin,” tuturnya.
Adapun, Mas Ipin mengaku kehadirannya di kegiatan kampanye Khofifah adalah bentuk penghormatan. "Saya pokoknya diajari ibu saya menghormati tamu dan saya lahir dari rahimnya Muslimat, udah gitu aja,” ujarnya.