Elektabilitas Khofifah Tak Tertandingi, Pengamat: Incumbent Berpeluang Besar Menangkan Pilgub
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak berada di urutan teratas mengungguli dua paslon rival. Sejumlah hasil survei yang salah satunya Katadata Insight Center (KIC) merilis keunggulan Khofifah-Emil.
Elektabilitas dari paslon Khofifah-Emil Dardak makin tak terkejar untuk Pilgub Jatim 2024. Rekam jejak karena keberhasilan kinerja keduanya di periode 2019-2024 saat memimpin Jatim.Ā
Temuan survei KIC melaporkan dari hasil survei periode 18-19 Oktober 2024 bahwa Khofifah-Emil memperoleh kenaikan angka signifikan.
"Jejak-jejak keberhasilan dari program kerja yang sudah dilaksanakan ibu Khofifah ini sudah cukup banyak," kata Pengamat Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Jawa Timur Singgih Manggalou, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dalam survei, elektabilitas Khofifah-Emil terus konsisten unggul dengan 55,5 persen. Lalu, paslon Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans meraih 33,4 persen. Lalu, paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim mendapat 6 persen.Ā
Pun, dalam survei periode 4-9 September 2024 memunjukkan elektabilitas Khofifah-Emil ada di posisi
paling atas. Khofifah-Emil berada di urutan teratas dengan meraup elektabilitas 52.7 persen.Ā
Kemudian, Risma-Gus Hans 14,5 persen dan Luluk-Lukman hanya dapat 3,1 persen.
Dia menuturkan dari perolehan positif survei tidak terlepas dari kinerja cemerlang selama satu periode memimpin Jatim. Duet Khofifah-Emil dinilai sebagai pemimpin yang banyak menorekan pencapaian membanggakan di Jatim.
"Misalnya dari kestabilan harga pangan tentu Jawa Timur juara. Stabil betul harga pangan dan bahan pokok di Jawa Timur. Itu menjadikan salah satu kinerja yang bisa diukur," tuturnya.
Maka itu, ia menambahkan, pasangan Khofifah-Emil masih yang terdepan untuk memenangkan pertarungan di Pilgub Jatim 2024. Sebagai petahana, pasangan Khofifah-Emil lebih banyak dapat perhatian masyarakat.
"Jelas incumbent mempunyai peluang yang cukup besar untuk memenangkan Pilgub kali ini," kata Singgih.