Bobby Banggakan UHC di Debat Pilgub Sumut, Eddy Rahmayadi: Jangan Bohongi Rakyat

Debat pertama Pilgub Sumut tahun 2024, di Hotel Grand Mercure, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Debat perdana Pilgub Sumut 2024, berjalan sengit. Kedua paslon yakni paslon nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya dan Paslon nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Bari saling melontarkan perntanyaan dan sanggahan.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Salah satu peristiwa yang menarik adalah ketika debat membahas tema kesehatan. Dimana saat itu Bobby menanyakan kepada Edy Rahmayadi terkait mengapa Pemprov Sumatera Utara di era kepemimpinan Edy lebih memilih membeli lahan Eks Medan Club senilai Rp400 miliar ketimbang menggunakan uang tersebut untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.(instagram KPU Sumut)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Kemudian Bobby membanggakan kota Medan yang saat ini sudah menerapkan sistem Universal Health Coverage (UHC) dimana warga bisa berobat hanya menggunakan KTP.

"Kami di kota Medan sudah UHC, kami hitung-hitung pak Edy, dengan anggaran yang ada di provinsi sebenarnya Sumut bisa UHC, tapi kenapa di masa bapak lebih memilih untuk beli (lahan) eks medan club yang harganya Rp400 miliar lebih, sedangkan masyarakat kita yang kurang mampu belum bisa berobat menggunakan KTP, belum bisa gratis," mata Bobby.

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Kemudian Edy rahmayadi menjawabnya dengan sedikit menyindir Bobby yang hanya menggunakan singkatan UHC tanpa memberikan penjelasan. Edy menyebut UHC adalah program nasional, bukan hanyak program pemkot Medan.

"UHC universal health care itu yang dibanggakan dengan KTP bisa berobat, bukan itu persoalannya, itu adalah penerapan nasional untuk mengatasi BPJS kita yang belum menyelesaikan masalah. BPJS yang menggunakan APBN saja tak menjadikan jawaban apalagi UHC yang setingkat wali kota Medan menyiapkan KTP-nya untuk rakyat berobat," kata Edy

"Jangan bohongi rakyat. Persoalannya rumah sakitnya tak ada obatnya. Itu yang harus kita diskusikan bagaimana caranya sehingga pelayanan kesehatan bisa kita atasi dari mulai infrastruktur kesehatan, jangan disungguh dengan Medan Club, Medan club itu bonusnya Sumatera Utara," kata Edy

Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Namun seakan tak puas dengan jawaban Edy, Bobby kembali mencecar Edy

"Pertanyaan saya simpel, kenapa Rp 400 miliar hanya untuk luasan kantor Gubernur ketimbang untuk masyarakat bisa berobat, perbaikin aja fasilitas RS, Puskesmas dari pada beli Medan Club untuk perluasan kantor Gubernur," ujarnya

Namun Edy Rahmayadi tak menanggapi lagi apa yang dikatakan oleh Bobby nasution. Kemudian moderator mengambil alih untuk melanjutkan jalannya debat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya