Dharma Pongrekun Bakal Cabut Lampu Merah di Jakarta untuk Atasi Macet
- Youtube KPU DKI
Jakarta, VIVA – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun mengatakan bahwa dirinya akan membangun jalan layang (flyover), jalan terowongan (underpass), dan penghubung jalan eksisting (overpass) demi atasi kemacetan di Jakarta. Dia menyebut pembangunan itupun bakal dirampungkan dalam kurun waktu satu pekan atau tujuh hari.
"Tujuh hari di dalam membuat pass over, jalan layang, dan underpass. Jadi, supaya menghindari adanya lampu merah di persimpangan-persimpangan jalan," ujar Dharma Pongrekun kepada wartawan, dikutip Rabu 30 Oktober 2024.
Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abiyoto
- Youtube KPU DKI Jakarta
Dharma menuturkan dalam pembangunan satu flyover, underpass, atau passover yang hanya membutuhkan waktu tujuh hari saja. Sebab, dia menyebut sudah ada lima teknologi yang dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur dalam waktu singkat tersebut.
Dia menyebut pembangunan tersebut diyakini bisa mengatasi kemacetan yang masih terjadi di Jakarta. Sebab, Dharma mengklaim telah mengantongi bukti efektifitas flyover, underpass, dan overpass dapat mengurangi kemacetan.
"Sudah ada teknologi yang hanya dalam tujuh hari, overpass dan underpass itu akan terbangun," kata dia.
"Sangat efektif. Kita lihat di Bundaran Semanggi. Dia kan kayak model begitu. Nanti ada underpass-nya, ada overpass-nya. Dia akan lebih, sirkulasinya akan jalan, kayak air," lanjutnya.
Pun, Dharma mengaku telah melakukan pemetaan jalan mana saja di Jakarta yang akan dibangun flyover, underpass, dan overpass. Namun, dalam kesempatan itu dia belum mengungkapkan spesifik jalan yang akan dibangunkan infrastruktur tersebut.
Ilustrasi flyover
- VIVA/M Ali Wafa
Dharma menambahkan, sembari membangun infrastruktur, dia akan menghilangkan beberapa lampu lalu lintas serta median jalan. Pasalnya, ia menilai lampu lalu lintas dan media jalan sebagai salah satu penyebab kemacetan.
"Coba kalau jalan terus, walaupun pelan Jalan. Jadi, ternyata setelah kami pelajari, lampu merah, separator jalan, itu harus dicabut. Karena ternyata kadang-kadang di sininya padat, di sininya kosong, ini bisa dilakukan untuk jalan," pungkasnya.
