Debat Panas Pilgub Sumut, Potensi Diwarnai Saling Sindir dan Memojokkan
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan, VIVA  – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut telah menetapkan tema debat pertama pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tahun 2024. Tema debat pertama terkait Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat.Â
Debat pertama ini, antara Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, akan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 20.00 WIB.
Pengamat Politik Sumut, Rafriandi Nasution mengungkapkan kedua paslon akan paparan visi dan misi serta gagasan, untuk menjadi acuan masyarakat memilih kedua paslon tersebut, pada 27 November 2024.
"Kelihatan debat nanti malam itu, akan mengulang narasi yang sudah beredar saat kampanye yang dilakukan kedua paslon," ucap Rafriandi saat dimintai tanggapan VIVA, Rabu 30 Oktober 2024.
Rafriandi mengatakan debat ini, tidak lepas dengan saling sindir antara kedua paslon tersebut, nantinya pada debat pertama. Sehingga akan membawa suasana menjadi 'hot'.
"Di fase kampanye yang saling sindir dan saling memojokkan satu sama lainnya.
Dan akan berulang dalam debat meskipun dibatasi oleh menit atau waktu dalam menjawab," kata Rafriandi.Â
Debat Pilgub Sumut 2024 ini, bukan saja menjadi sorotan publik Sumut, tapi akan menjadi sorotan masyarakat di Tanah Air ini. Karena, ada Cagub Sumut, menantu dari mantan Presiden RI, Joko Widodo, yakni Bobby Nasution.Â
Rafriandi menjelaskan kedua paslon 1 dan 2, tidak akan memberi mimpi apapun buat masyarakat Sumut. Karena, lebih menunjukkan kesuksesan kepemimpinan di masing-masing jabatannya.Â
"Karena paslon 1 akan membawa sukses story di Medan ke Sumut misal berobat pakai KTP, akan berkantor di kabupatan kota dan lain," sebut Rafriandi merupakan akademisi dari UISU.
"Paslon 2, akan mengulang data masa priode I yang belum tertuntaskan dan kesuksesan contohnya dalam memimpin roda kepemimpinan di Pemprov Sumut," kata Rafriandi kembali.
Rafriandi mengingatkan kepada kedua paslon, agar dapat memberi contoh yang terbaik dalam memaparkan argumentasi dengan data dan konkritnya seperti apa nantinya dalam debat tersebut.Â
"Dapat menentramkan para pendukung yang hadir agar dapat tertib dan menjaga perasaan kedua paslon tetap dalam koridor Terhormat. Karena nantinya siapapun yang memenangkan Pilkada Gubsu ini dia punya hak memimpin Sumut 5 tahun mendatang," jelas Rafriandi.Â
Dalam debat ini, dengan subtema debat ini, pertama yakni pelayan publik. Isu, pelayanan ketersediaan kesehatan, kesehatan fasilitas ketersediaan dokter di daerah, kesehatan digitalisasi pelayanan.Â
Kemudian, pelayanan pendidikan, pemerataan angka partisipasi pendidikan, pendidikan inklusi, digitalisasi dalam pendidikan, ketersediaan guru di tingkat daerah.Â
Selanjutnya, optimalisasi pelayanan administrasi birokrasi atau digitalisasi dan efisiensi, pengawasan, isu KKN, pungli, good goverment.Â
Kedua, kesejahteraan masyarakat, yakni pengentasan kemiskinan, disparitas atau kesenjangan antar wilayah, lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat desa/Kota, gelandang/pengemis.
Selanjutnya, problematika sosial dan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, narkotika, geng motor/begal, judi online. Dampak digitalisasi terhadap masyarakat, penguatan sektor informal, pemberdayaan ekonomi UMKM, pemutusan hubungan kerja.Â
Sementara itu, KPU Sumut dengan menetapkan nama panelis debat publik atau debat terbuka pertama antar-Pasangan Calon Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 sebagai berikut: Dr. Nispul Khair, M.Ag, Dr. Hatta Ridho, MSP, Dadang Darmawan Pasaribu, S.Sos., M.Si.
Kemudian, Prof. Dr. Hisarma Saragih, M.Hum, Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum, dr. Moammar Andar Roemare Siregar, M.D, Prof. Dr. Hasan Sazali, M.A, Assoc Prof. Dr. Mujahiddin, S.Sos, MSP dan Dr. Zakaria Siregar, S.Sos., MSP.
Sedangkan, debat Pilgub Sumut 2024, juga akan disiar langsung oleh TVRI, Garuda tv dan di YouTube KPU Provinsi Sumut.Â