Jagoan PKS Keok di Depok Bikin Supian Cs Dituding Pakai Survei Bodong, Pentolan Timses: Kami Puas!

Pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah saat pengundian nomor urut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Depok, VIVA – Pasangan calon atau paslon Wali Kota- Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul menurut survei Indikator Politik Indonesia. Supian-Chandra dituding melakukan survei bodong.

Kampanye Akbar Sendi-Melli Pecah, Ribuan Warga Gaungkan Bogor Hepi

Ketua Tim Pemenangan Supian-Chandra, Nuroji mengatakan hasil survei adalah sebagai patokan. Pihaknya, kata dia, mesti bekerja lebih keras untuk memastikan kemenangan mutlak.

“Hasil surveinya menggembirakan, kami cukup puas. Namun, ini hanya patokan. Kami harus lebih bekerja keras untuk memastikan kemenangan mutlak,” kata Nuroji, Selasa malam, 29 Oktober 2024.

Kampanye Akbar Bobby-Surya Dihadiri Ribuan Orang di Deliserdang

Terkait tudingan melakukan survei bodong, Nuroji mengatakan asumsi itu sengaja dibuat oleh pihak lawan. Dia menduga upaya itu dilakukan dengan tujuan untuk menjantuhkan pasangan tersebut. 

Dia bilang survei itu asli dirilis oleh Indikator Politik terkait Pilgub Jabar seperti cagub Dedi Mulyadi bersama sejumlah calon kepala daerah di tiap kota dan kabupaten di Jabar. Salah satu di antaranya adalah Depok.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

“Kami di-framing melakukan survei bodong. Tadi Kang Dedi sendiri ngakuin kan. Jadi kita dapat survei itu dari Kang Dedi dan Pak Supian sendiri. Jadi, nggak mungkin bodong," jelas Nuroji. 

"Itu memang framing pihak-pihak yang nggak suka dengan hasil itu. Dan, mungkin di lembaga itu ada yang mungkin memang bermain, tidak memihak ke kita,” ujarnya.

Ketua Tim Pemenangan Paslon Supian-Chandra, Nuroji menunjukkan hasil survey

Photo :
  • VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Dijelaskan dia, pihaknya punya semua data terkait survei Indikator. Hasilnya, Supian-Chandra unggul dari kubu petahana jagoan PKS dan Golkar.

“Jadi, kita survei bareng dengan Cagub Jabar, Kang Dedi. Itu (survei) smua kota termasuk Depok. Jadi kalau ada yang bilang bodong silahkan cek sendiri,” ujar Ketua Dewan Pembina DPC Gerindra Depok itu.

Dia bilang survey tersebut bukan pihaknya yang merilis. Ia hanya membacakan hasilnya dan memberi tanggapan. 

Nuroji menuturkan, saat menyampaikan pada awak media pun, dirinya tidak memperlihatkan angka-angka yang ada dalam survei tersebut.

“Saya menyampaikan rilis dari orang Indikator. Jadi, bukan saya merilis. Nah ini yang memframing seolah saya merilis hasil survei. Wong saya bukan surveyor," ujarnya.

 "Kalau mau lihat nanti si Indikator yang klarifikasi, silahkan. Jadi, saya yakin itu framing, supaya masyarakat percaya bahwa itu survei bodong. Mana ada survei bodong? Yang ada noh mobil bodong,” tuturnya.

Sementara, Supian Suri menjelaskan perihal survei Indikator. Dia mengaku dapat data terkait rilis hasil survei Indikator tersebut dari cagub Jabar, Dedi Mulyadi.

“Jadi, awalnya saya yang memang dibel (ditelepon) langsung oleh Kang Dedi Mulyadi untuk sama-sama kita melakukan survei. Beliau di Jawa Barat dan kita di Kota Depok. Dan, saya ketemu langsung dengan pihak dari indikator,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya sempat bertemu langsung dengan tim dari survei Indikator. Menurut dia, setelah proses itu, kemudian ada dua kali ekspose yaitu untuk kalangan internal. Lalu, kedua untuk eksternal yang saat itu disampaikan oleh Nuroji.

“Nah, untuk pembuktian ini adalah benar adanya proses survei kita, tadi dari pihak Indikator menyampaikan hari ini mereka akan rilis di websitenya,” tuturnya.

Supian mengaku santai menanggapi tudingan tersebut. Fokusnya saat ini adalah bagaimana memenangkan Pilkada Depok 2024.

“Ya silahkan saja, yang pasti buat kita, kita ingin berikhtiar maksimal, tugas kita enggak berdebat pada itu (survei) bodong atau tidak,” jelasnya.

Adapun survei Indikator dilakukan dalam periode 3-12 Oktober 2024 terhadap 400 sebagai sampel. Dari data Indikator, pasangan Supian-Chandra unggul tipis dengan dukungan 49.3%. 

Kemudian, pasangan Imam Budi Hartono alias IBH dan Ririn Farabi Arafiq dapat dukungan sebesar 46.1%. Dari hasil survei juga diketahui 50,2 persen warga Depok tak menginginkan IBH jadi Wali Kota Depok periode selanjutnya.
 

Cagub Sumut, Edy Rahmayadi saat menurunkan APK usai masa kampanye Pilgub Sumut 2024.(B.S.Putra/VIVA)

Masa Kampanye Pilgub Sumut Berakhir, Edy Rahmayadi Turunkan Langsung APK Miliknya

Edy mengimbau kepada seluruh relawan agar sama-sama membantu KPU Sumut dan Bawaslu Sumut untuk membongkar APK.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024