Suswono Minta Maaf Buntut Polemik 'Kartu Janda'

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono menyampaikan permohonan maaf atas polemik yang muncul buntut pernyataannya terkait 'kartu janda'. 

Jaga Suara RK-Suswono, Relawan Bentuk Tim Kawal TPS di Seluruh Jakarta

Suswono memberikan saran kepada janda yang kaya raya untuk menikahi pria pengangguran, dengan tujuan meningkatkan persentase kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan hal tersebut saat menghadiri deklarasi ormas yang diselenggarakan Fahira Idris dan Bang Japar.

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut" kata Suswono dalam keterangannya, Senin, 28 Oktober 2024.

Suswono Janjikan JIS jadi Markas Persija, Pentolan Jakmania: Kami Butuh Program yang Konkret

Suswono Debat Kedua, Calon Gubernur dan Wakil DKI JAKARTA 2024

Photo :
  • Youtube KPU DKI

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. 

Ikut Arahan Prabowo dan Jokowi, Gibran Center Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono

Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya.

"Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apa pun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," tuturnya.

Suswono menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program RIDO. ”Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan," jelas Suswono.

Suswono pun menyadari ke depan pihaknya akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan polemik. 

”Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, calon wakil gubernur nomor urut 1, Suswono berkelakar soal kartu janda. Ia memberikan saran kepada janda yang kaya raya untuk menikahi pria pengangguran, dengan tujuan meningkatkan persentase kesejahteraan masyarakat. 

Ia mengatakan hal tersebut saat menghadiri deklarasi ormas yang diselenggarakan Fahira Idris dan Bang Japar. Mulanya, Suswono menyatakan bakal melanjutkan program-program gubernur sebelumnya ditambah dua kartu.

"Ada beberapa terobosan-terobosan yang nanti akan dilakukan di samping tadi, pembedahan rumah kumuh. Nanti kartu-kartu yang sudah berlaku nanti akan terus dilanjutkan. Bahkan nanti ditambah dua kartu," kata Suswono kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Ia menjelaskan kartu pertama yang menjadi terobosan Ridwan Kamil dan dirinya adalah kartu anak yatim. Ia menegaskan bakal memperhatikan anak yatim jika dirinya dan Ridwan Kamil terpilih memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan.

"Apa kartunya? Satu tambahannya adalah kartu anak yatim. Jadi anak yatim, ingat ya perhatikan anak yatim nanti jadi anaknya gubernur. Ibu-ibu jangan, ini geer ya bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya dinikahi gubernur. Enggak. Kemarin ada yang nyeletuk," katanya.

Ia menyampaikan ada warga yang bertanya kartu janda saat dirinya menjelaskan tambahan dua kartu. Dia dan Ridwan Kamil memastikan akan menaruh perhatian lebih kepada janda miskin. Namun, tidak untuk janda kaya.

Suswono, Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024

Photo :
  • VIVA

Ia berkelakar bahwa janda kaya lebih baik menikahi pria pengangguran. "Waktu dialog ini. Pak ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur," ujar dia. 

Suswono kemudian mengingat kembali kisah dari Siti Khadijah yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW. Kala itu, kata dia, Siti Khadijah sebagai pengusaha kaya raya dengan status janda.

"Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya