Gerindra Sebut Program Makan Bergizi Gratis Baru Dimulai Tahun 2025

Rahayu Saraswati, Waketum Partai Gerindra
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati  Djojohadikusumo, mengatakan program makan bergizi gratis yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, baru akan dimulai pada tahun 2025. 

Ketika TNI AU Turun Ikut Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Alasannya, kata politisi yang akrab disap Saras itu, karena anggaran untuk program makan bergizi gratis ini baru tersedia di tahun depan. 

"Anggarannya baru ada untuk tahun depan, jadi sesederhana makan bergizi gratis ini dibutuhkan upaya sangat besar," kata Rahayu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2024.

Dewan Bisnis AS-ASEAN Siap Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Rahayu menjelaskan, perlu penyesuaian APBN sebelum melaksanakan program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo ini. 

Meski baru dimulai tahun 2025, Rahayu menegaskan sosialisasi dan uji coba terkait program makan bergizi gratis ini akan terus dilakukan. 

Gibran Minta Akses Kaum Disabilitas Diperluas untuk Ciptakan Indonesia Maju

"Jadi harus dilihat dari APBN yang diajukan pemerintah untuk 2025 yang artinya harus diubah juga dan dengan kabinet baru harus ada adaptasi yang dilakukan, perubahan yang dilakukan dari APBN yang diajukan untuk 2025. Jadi itu sebabnya sangat teknis untuk makan bergizi gratis," jelasnya..

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pertama di Kantor Presiden, Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam arahannya, Presiden Prabowo mengingatkan para Menteri Kabinet Merah Putih keluar dari pemerintahan jika tidak mendukung program makan bergizi.

“Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini, silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo di Kantor Presiden.

Memang, Prabowo mendengar masih ada beberapa tokoh yang meragukan kemampuan pemerintah melaksanakan program makan bergizi. Padahal, Prabowo juga tidak pernah mengatakan bahwa program makan bergizi ini bisa selesai dalam waktu satu-dua minggu atau tiga bulan.

“Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulamain. Saya haqul yakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Kita satu tim harus yakin semuanya, ini bagian daripada kebangkitan Indonesia,” ujar mantan Menteri Pertahanan ini.

Maka dari itu, Prabowo memerintahkan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana serta semua kementerian atau lembaga untuk segera siapkan program makan bergizi. 

“Kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan capai target yang telah ditentukan,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya