Safari Politik, Hasto Semangati Kader untuk Menangkan Risma-Gus Hans dan Pilkada di Jatim

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Ngawi, VIVA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melakukan safari politik dan konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pilkada serentak 2024 di wilayah Ngawi, Bojonegoro, dan Tuban, Jawa Timur

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

Hasto mengatakan bahwa bagi PDIP, pilkada di Jawa Timur adalah sebuah perwujudan semangat perjuangan yang berbasis pada rekam jejak Soekarno, bapak bangsa dan proklamator RI.

Dalam pidatonya, Hasto membakar semangat kader partai untuk memenangkan pilkada serentak di Jawa Timur. Ia menyebutkan, safari politiknya di provinsi tersebut merupakan atas perintah Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. 

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

“Saya ditugaskan ibu ketua umum untuk datang melakukan safari politik di Jawa Timur. Karena Jawa Timur sangat penting,” kata Hasto dalam pidato politiknya, Senin, 28 Oktober 2024.

PDIP Ungkap Ada Upaya 'Mengawut-awut' Internal Jelang Kongres, Megawati Perintahkan Siaga 1

Hasto menjelaskan, karena Bung Karno berasal dari Jawa Timur, lahir di provinsi itu dan juga menggembleng semangat nasionalisme dengan berguru kepada Tjokroaminoto. Bung Karno juga wafat dan dimakamkan di Jawa Timur.

“Secara historis dan ideologis, Jawa Timur itu penting bagi PDI Perjuangan. Maka Jawa Timur itu mewakili seluruh marwah dan martabat partai kita,  bahwa Jawa Timur ini adalah bumi perjuangan, ini adalah marwah perjuangan kita,” kata Hasto.

Maka itu, kata Hasto, seluruh kader PDIP di Ngawi, Bojonegoro, dan Tuban, harus memperhebat lagi semangat perjuangan dan semangat perlawanan untuk memenangkan seluruh pilkada di Jatim. 

“Setuju?” tanya Hasto.

“Setuju,” jawab ribuan peserta konsolidasi secara serempak.

“Seluruh orientasi kita haruslah memenangkan pilkada serentak, memenangkan simbol martabat partai, dan memenangkan Risma-Gus Hans di pilkada. Ke sana lah orientasi politik kita,” ujar Hasto.

Ia juga mengingatkan seluruh kader bahwa masing-masing harus menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari tubuh PDIP. 

“Kita ini bagaikan organ di dalam tubuh. Ada yang berfungsi sebagai saraf, otak, mata, tangan, dan lain-lain. Maka kita adalah organ yang saling melengkapi fungsinya satu dengan yang lain,” kata Hasto.

Secara khusus, Hasto juga bicara soal pasangan Risma dan Gus Hans yang diusung partai di Jatim. Kata Hasto, Risma dengan rekam jejaknya adalah sebagai wajah ideal partai dalam mengentaskan rakyat miskin. 

Ia menambahkan, Risma adalah contoh pemimpin yang digerakkan oleh nilai kemanusiaan dengan pergerakan ke bawah bukan bergerak ke atas. Kemudian bergerak ke bawah adalah sesuai dengan jiwa perjuangan PDIP yang selalu pro wong cilik.

“Bu Risma adalah simbol kepemimpinan yang mampu resik-resik dalam menghadapi korupsi,” kata Hasto.

“Bu Risma telah menunjukkan kerjanya dengan prestasi yang luar biasa. Risma dan Gus Hans ini adalah untuk kemakmuran rakyat Jawa Timur dan Indonesia,” ujar Hasto.

Sementara Ketua DPC Ngawi yang juga calon wakil bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, saat pembukaan, menjelaskan konsolidasi dihadiri oleh pengurus DPC, PAC, hingga ranting dari seluruh daerah di Ngawi, Tuban, dan Bojonegoro.

Dalam kegiatan itu, Dwi Rianto Jatmiko menjelaskan, pemetaan politik jelang pilkada serentak, yakni untuk Pilkada Ngawi dan Pilgub Jawa Timur.

Khusus untuk pemenangan pilgub Jatim dimana PDIP mengusung pasangan Risma-Gus Hans, ia juga memaparkan berbagai langkah yang sudah dilakukan untuk memenangkan pasangan itu.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan pengurus partai wilayah Tuban dan Bojonegoro untuk pemenangan gubernur-wakil gubernur, dan bupati-wakil bupati,” kata Dwi Rianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya