Ridwan Kamil Ungkit Pengalaman soal Survei: Dulu Cuma 6%, tapi Berakhir 45%
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) buka suara soal adanya perbedaan hasil survei dari dua lembaga dalam periode yang sama 10-16 Oktober 2024. RK sendiri enggan ambil pusing terkait perbedaan hasil survei elektabilitas tersebut.
Dia melihat survei hanya sebagai pembaca situasi. Bagaimana pun hasilnya, RK menegaskan dirinya dan Suswono akan tetap bekerja keras untuk rakyat.
"Saya ulangi ya, survei itu bukan penentu takdir. Survei itu hanya pembaca situasi. Kalau surveinya tidak bagus, apa jawabannya? Kita kerja keras. Kalau surveinya bagus jawabannya juga sama kita teruskan kerja keras," kata RK kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
"Jadi saya tidak akan membahas statistik, silakan saja. Yang penting adalah mau bagus, mau tidak bagus yang penting kita kerja keras untuk memenangkan karena masih ada waktu 30 hari, memperbaiki yang kurang, menahan, menjaga yang baik oke?" sambungnya.
Eks gubernur Jawa Barat itu kembali menegaskan dirinya enggan ambil pusing terkait adanya perbedaan hasil survei. Sebab, menurutnya, hasil survei di awal bukan penentu hasil akhir.
"Bagi saya yang penting apapun hasilnya, saya Ridwan Kamil aja dulu cuma 6?akhirnya 45% jadi survei bukan penentu takdir," jelas RK.
Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas terkait pasangan calon gubernur Jakarta. Hasilnya, pasangan Pramono Anung - Rano Karno berhasil unggul dari pasangan Ridwan Kamil - Suswono, dan pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.
“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Rabu, 23 Oktober 2024.
Sementara itu, pada survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono justru kian moncer.
Dari hasil survei Poltracking tersebut, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus itu mencapai 51,6 persen. Unggul dari kedua rivalnya. Dimana nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno elektabilitasnya 36,4 persen, dan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun – Kun Wardana hanya 3,9 persen.
"Pasangan Ridwan Kamil – Suswono elektabilitasnya 51,6 persen. Kemudian pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana 3,9 persen, Pramono Anung – Rano Karno 36,4 persen. Jadi, selisihnya cukup lumayan, tetapi masih ada waktu sekitar satu bulan lebih kalau dari pengambilan data, maka dinamika politik masih mungkin terjadi," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, dalam paparannya secara daring, Kamis, 24 Oktober 2024.