Ridwan Kamil Punya Solusi Ini untuk Keresahan Milenial yang Pesimis Punya Rumah di Jakarta
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Calon gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) ingin menata ulang pasar tradisional agar lebih rapi. Dia juga ingin membuat hunian di atas pasar untuk anak muda dan kelas menengah.
Hal itu disampaikan RK usai blusukan ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024. Di sana, RK menyapa para penjual dan melihat langsung Tempat Penampungan Sementara (TPS).Â
"Pasar kita upgrade jadi lebih rapi: pasar tradisional masih tetap ada, cuma di atasnya dibangun hunian-hunian untuk anak-anak muda dan kelas menengah," katanya kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama.
Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono blusukan ke Pasar Serdang, Jakarta Pusat, Jumat, 27 September 2024
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Solusi itu dia rencanakan usai mendengar curhatan generasi milenial. Dia menyebut, banyak di antara generasi milenial yang pesimis akan mimpinya untuk tinggal di tengah Jakarta.
"Jakarta itu kota dagang, setiap yang namanya pusat perdagangan harus tetap eksis. Tapi, curhatan generasi milenial itu mereka merasa generasi mereka sudah tidak bisa punya mimpi untuk bisa tinggal di tengah Jakarta lagi," katanya.
"Nah, solusinya dibangun hunian-hunian untuk anak muda dan kelas menengah. Itulah program yang bisa kita dorong menjadi program unggulan. Apalagi Pak Prabowo kan ada program perumahan untuk satu juta hunian di tengah kota, saya kira itu sangat sejalan ya," katanya.Â
Di sisi lain, RK juga menampung curhatan para pedagang pasar soal sampah yang cukup mengganggu. Dia berjanji akan mencari solusi terkait permasalahan sampah tersebut.
Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
"Lain-lain curhatan pedagang lebih persampahan terlalu mengganggu, karena dia persampahan di tengah pasar. Kalau bisa dicari solusi-solusi engineering yang membuat mereka nyaman lah," tutur dia.
"Lain-lain tentu promosi ya, karena banyak juga pedagang-pedagang ini kalah dengan online. Jadi itu nanti kita kombinasi, karena bagaimana pun ekonomi kita itu ekonomi Pancasila. Jadi yang atas kita luasnya, yang bawah kita tinggikan. Keduanya mendapat kemajuan," kata mantan gubernur Jawa Barat itu.
