Ridwan Kamil Tak Ambil Pusing Elektabilitasnya Disalip Pramono-Rano Karno

Cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK) merespons hasil survei elektabilitas paslon cagub-cawagub Jakarta yang diungkap Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Golkar Bimbing Ratusan Saksi Demi Amankan Suara RK-Suswono Jelang Pencoblosan

Adapun hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Pramono Anung - Rano Karno berhasil unggul dari pasangan Ridwan Kamil - Suswono, dan pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana. 

RK sendiri tak mau ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Dia mengatakan, akan tetap bekerja sampai akhir dan tak akan terpengaruh dengan hasil survei berbagai lembaga.

Jokowi Turun Gunung Bantu Menangkan RK di Pilgub Jakarta: Kita Hanya Ikhtiar

"Kalau survei itu jawabannya sama, mau lagi bagus, mau lagi kurang, jawabannya tetaplah bekerja sampai akhir waktu. Jadi, jawabannya itu saja," kata RK kepada wartawan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024. 

"Jadi, misalkan besok ada rilis survei, surveinya bagus hasilnya, jawaban saya juga sama. Saya akan terus bekerja melakukan kegiatan sampai akhir masa kampanya, sudah itu saja," jelas dia. 

Jokowi Akhir Pekan Ini Bakal Hadiri Kampanye Akbar RK-Suswono

Sebelumnya diberitakan, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas terkait pasangan calon gubernur Jakarta. Hasilnya, pasangan Pramono Anung - Rano Karno berhasil unggul dari pasangan Ridwan Kamil - Suswono, dan pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana.

Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen, disusul Ridwan-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.

“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam paparannya secara daring, Rabu, 23 Oktober 2024.

Djayadi mengatakan, alasan utama responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1 persen), jujur bersih dari korupsi (15,4 persen), dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya (11,5 persen).

Apabila melihat hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang ada, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), lalu Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka ada kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil - Suswono turun, Pramono - Rano naik, dan Dharma-Kun stagnan.

“Dari temuan hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila melihat ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum ada yang dapat 50 persen + 1,” kata Djayadi.

Dua Putaran

Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua adalah Pramono - Rano dan Ridwan Kamil - Suswono. “Ada kemungkinan Pramono - Rano terus naik dan Ridwan - Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan - Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” kata Djayadi.

Meski begitu, Djayadi mengatakan, bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung Satu putaran kalau tren Pramono - Rano yang dalam 1 bulan elektabilitasnya naik 13 persen terus berlanjut. 

“Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” kata Djayadi.

Djayadi mengatakan, baik dua putaran maupun satu putaran, sama-sama mungkin terjadi dan belum tahu siapa yang akan jadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya