Pramono Anung Persiapkan 3 Hal Ini Untuk Hadapi Debat Kedua

Pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Calon gubernur atau cagub di Pilgub Jakarta nomor urut 3, Pramono mempersiapkan diri untuk menghadapi debat pilkada kedua pada Minggu, 27 Oktober 2024. Ia mengungkapkan sejumlah poin penting yang akan dibawa olehnya untuk dipaparkan.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Mantan Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo itu mengatakan, setidaknya terdapat tiga hal yang diutamakan olehnya untuk warga Jakarta.

"Pertama itu, soal Jakarta Funding, kedua tentang transjabodetabek, terakhir open government," kata Pramono kepada wartawan di kawasan Pluit, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Di sisi lain, politisi senior PDIP itu optimis akan banyak pertanyaan menyoal open government. Sehingga, ia akan memaparkan mengenai solusi pemerintahan Jakarta agar tidak berbelit dan jauh lebih efektif.

"Kami sudah mempersiapkan semuanya," kata dia. 

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta akan menggelar debat kedua Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu, 27 Oktober 2024. Rencananya, debat kedua digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara. 

"Di Ecovention Ancol tanggal 27 (Oktober)," ucap Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 21 Oktober 2024.

Sementara itu, debat kedua Pilkada Jakarta 2024 ini akan digelar mulai pukul 19.00 WIB dengan durasi 150 menit. Tema debat kedua Pilkada Jakarta adalah Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

"Tema sendiri soal Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial," ujar Anggota KPU DKI Fahmi Zikrillah kepada wartawan, Senin, 21 Oktober 2024.

Fahmi menjelaskan ada sedikit perbedaan dalam teknis debat, karena melibatkan masyarakat. Ia menambahkan masyarakat dapat bertanya secara langsung kepada para calon gubernur dan wakil gubernur sesuai dengan tema yang diangkat. Ia menambahkan sesi yang melibatkan masyarakat hanya satu segmen saja.

"Nanti masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan secara langsung. Tentu kami akan lakukan FGD terlebih dahulu dengan mengundang perwakilan dari komunitas-komunitas masyarakat yang terkait dengan tema yang akan diangkat," ujar Fahmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya