Duet Pramono-Rano Dinilai Milenial Akan Amanah jika Memimpin Jakarta
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Jejaring relawan Jakarta Raya (Jaya) Center mengatakan, kaum milenial optimistis calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno akan amanah jika dipercaya memimpin Jakarta.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Jaya Center, Budi Mulyawan alias Chepy usai nonton bareng (nobar) film nasional dengan kalangan milenial dan gen Z, di Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil telisik Jaya Center, menurut Chepy, para milenial yakin pasangan calon (paslon) tersebut akan amanah karena Pramono selama berkarier di politik hingga dua kali menjabat di kabinet Presiden Joko Widodo, tergolong pejabat yang bersih dari korupsi. Begitu juga Rano yang akrab disapa Bang Doel, tidak terindikasi korupsi saat menjabat bupati Tangerang hingga gubernur Banten.
"Khususnya, milenial juga mengaku tidak pernah dengar soal Mas Pram dan Bang Doel ada catatan buruk lain selama berkarier di pemerintahan. Jadi, melenial yakin Mas Pram dan Bang Doel akan amanah jika dipercaya warga Jakarta untuk memimpin dan mengelola Jakarta," ujar Chepy, Selasa, 22 Oktober 2024.
Chepy mengatakan, para milenial sangat menghendaki Jakarta dipimpin Pramono dan Bang Doel. "Sehingga, gagasan Jaring Asmara bisa dimanfaatkan maksimal untuk menyampaikan aspirasi milenial, gen Z bagaimana mendapatkan manfaat dari APBD yang sangat besar itu," ujarnya.
Jaring Asmara kepanjangan dari "menjaring aspirasi masyarakat Jakarta". Gagasan ini merupakan cara baru Pramono Anung dan Bang Doel dalam menyerap aspirasi warga untuk membangun Jakarta. Caranya, bisa dilakukan melalui "surat cinta" gaya curhat warga kepada pasangan pemimpin Jakarta.
"Milenial dan gen Z dapat bebas menyampaikan curhatan Jaring Asmara untuk membangun dan solusi hambatan kemajuan milenial dan Gen Z di wilayah Jakarta. Hingga milenial dan Gen Z Jakarta berkualitas global," kata Chepy.
Gagasan Jaring Asmara itu pun langsung direspons Jaya Center dengan melakukan sosialisai ke peserta nobar yang terdiri dari milenial dan gen Z tersebut.
"Mereka memilih Mas Pram dan Bang Doel karena dianggap akan mampu memimpin Jakarta, khususnya menampung Jaring Asmara kalangan milenial dan gen Z," katanya.