Usai Purnatugas, Jokowi Titip Petani ke Cagub Jateng Ahmad Luthfi
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA – Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menitipkan sejumlah persoalan penting kepada Ahmad Luthfi, calon gubernur Jawa Tengah, usai mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden.
Dalam pertemuan di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Senin, 21 Oktober 2024, Jokowi meminta Luthfi memberi perhatian khusus kepada anak muda, pesantren, petani, dan nelayan di wilayah itu.
"Bagi saya, Pak Jokowi seperti sosok ayah sendiri. Pesan beliau ini sangat berarti dan akan menjadi fokus perhatian kami," kata Luthfi seusai pertemuan.
“Saya titip untuk petani, nelayan, santri, dan anak muda. Berikan dukungan penuh kepada mereka,” ujar Jokowi dalam kesempatan itu.
Luthfi pun memastikan pesan tersebut akan menjadi pijakan utama dalam merumuskan program-program kerjanya, terutama jika ia terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Pesan ini bukan sekadar titipan, tetapi panduan agar setiap elemen masyarakat itu bisa berkembang dan berperan lebih besar," ucapnya.
Pertemuan di Solo itu menunjukkan kedekatan antara Jokowi dan Luthfi.
Pesan yang sama pun sempat disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan Luthfi di Jakarta pada 7 September lalu. Saat itu, Jokowi menegaskan pentingnya mendukung kelompok-kelompok yang memiliki peran vital dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
“Kami berkomitmen memastikan pesan ini diwujudkan secara konkret dan menjadi prioritas utama,” ungkap Luthfi.
Saat menyambut kepulangan Jokowi di Solo, Luthfi pun sempat berdesakan dengan warga yang antusias menyambut mantan Presiden.
Di tengah perjalanan menuju rumah, Jokowi memanggil Luthfi ke mobil Jeep terbuka yang ditumpanginya dari Bandara Adi Soemarmo ke kediaman pribadi di Kelurahan Sumber.
Mereka terlihat bercakap-cakap sejenak di mobil tersebut. Momen ini menegaskan kedekatan personal antara keduanya.
Luthfi menambahkan, jika dirinya kelak terpilih, kebijakan yang dirumuskan nantinya akan bersifat inklusif.
Ia berjanji mendorong kesejahteraan petani dan nelayan, memperkuat peran pesantren, serta membuka peluang lebih luas bagi anak muda di Jawa Tengah.