Alasan Khofifah-Emil Makin Menguat Banyak Dipilih Masyarakat

Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA – Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak makin menguat banyak dipilih masyarakat. Keduanya dinilai berhasil menghadirkan banyak pencapaian besar membanggakan. 

Carollyne Dewi, Mengobati Rindu Kampung Halaman Lewat Musik

Seperti terekam dalam survei Poltracking Indonesia periode 4-10 Oktober 2024. Khofifah-Emil berhasil meraih elektabilitas tertinggi pada Simulasi Surat Suara Pasangan Calon  Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur dengan 67.5 persen.

Rektor Universitas Al-Falah As-Sunniyyah (UAS) Kencong, Rijal Mumazziq Zionis kepantasan Khofifah-Emil kembali memimpin Jatim sudah sangat mumpuni. Keduanya punya kinerja yang berhasil menorehkan banyak pencapaian besar.

Sabtu Pagi Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi Tiga Kali

"Saya berkomitmen kebulatan tekad untuk menginginkan beliau maju lagi sebagai Gubernur Jawa Timur," kata Rijal Mumazziq, Selasa 22 Oktober 2024.

Pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur, Khofifah-Emil Dardak

Photo :
  • Istimewa
Unggul di Pilgub Jatim 2024 Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dianggap Kerja dengan Baik

Lanjutnya dia menyebutkan bersama Khofifah-Emill menjadi bentuk memperjuangkan kebaikan. Apalagi banyak pencapaian positif selama keduanya menakhodai Jatim di periode pertama.

Karenanya tentu kepemimpinan Khofifah-Emil menjadi keinginan bagi seluruh warga Jatim. Bahkan hampir di semua lapisan masyarakat Jatim yang memiliki semangat perjuangan serupa demi dorong kemajuan Jatim kedepan.

"Inilah yang membuat kami komitmen teguh dan tegas tetap bersama beliau maju lagi sebagai Gubernur Jawa Timur periode mendatang bersama Emil Elestianto Dardak," ujarnya.

Torehan membanggakan Pemerintahan Khofifah-Emil terekam dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 tercatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim menjadi 0,66% atau 268 ribu penduduk.

Jumlah tersebut jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020 lalu. Di mana pada tahun itu angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur masih mencapai 4,40% atau sekitar 1,8 juta penduduk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya