Natalius Pigai: Kementerian HAM Beda dengan Komnas HAM

Menteri HAM Natalius Pigai dan Wakil Menteri HAM Mugiyanto Sipin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta, VIVA – Natalius Pigai dan Mugiyanto Sipin dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dan Wakil Menteri HAM di Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Alasan Prabowo Pangkas Anggaran Kementerian/Lembaga Buat Tambal Program Makan Bergizi Gratis

Berbicara kepada wartawan di Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jakarta, Senin, Pigai menjelaskan bahwa Kementerian HAM berbeda tugas pokok dan fungsinya dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM. Dia menyebut Kementerian HAM akan membangun hingga membuat kebijakan tentang HAM.

"Karena ingin membangun Indonesia berbasis HAM, kebijakan berbasis HAM, pembangunan berbasis HAM, maka dibikinlah ruang yang namanya Kementerian HAM," ujar Pigai.

SPI 2024 Dirilis, Masih Terjadi Suap hingga Gratifikasi di 90 Persen Kementerian Lembaga

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan susunan kabinet Merah Putih

Photo :
  • Setpres

"Itu artinya kementerian HAM adalah kementerian yang melaksanakan pembangunan HAM. Lain dengan Komnas HAM. Komnas HAM mengawasi pembangunan. Berarti pengawas di sini yang bangun diawasi," katanya.

Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Prabowo: Kita Hemat Rp20 Triliun Lebih

"Potret pembangunan itu banyak: fisik dan nonfisik, karena itu arah kebijakan, termasuk sistem budgeting, itu harus diarahkan ke pembangunan."

Karena itu, Pigai berharap publik bisa mengerti tugas pokok dan fungsi Kementerian HAM yang berbeda dengan Komnas HAM.

Kementerian HAM akan tetap berkantor di Gedung Kementerian Hukum dan HAM. Gedung Kemenkumham akan diisi oleh empat kementerian sekaligus, antara lain Kementerian Hukum, Kementerian HAM, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyarakatan.

Ilustrasi penembakan.

WNI Ditembak di Malaysia, Migrant Watch: Bukti Kedua Negara Gagal Melindungi PMI

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran tewas ditembak di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
27 Januari 2025