Adian Napitupulu Kritik Kabinet Prabowo Gemuk: Terlalu Banyak Meja, Birokrasi Panjang

Politikus PDIP Adian Napitupulu.
Sumber :
  • YouTube tvOne

Jakarta, VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Adian Napitupulu mengkritisi komposisi kabinet Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka terlalu gemuk atau obesitas.

Pimpinan MPR Eddy Soeparno Dukung Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk RM Margono Kakek Prabowo

Menurut Adian, kabinet Prabowo terlalu besar, dikhawatirkan akan menyulitkan pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Jadi begini, ketika mejanya terlalu banyak, maka birokrasi akan panjang. Birokrasi yang panjang itu akan menjadi beban buat perizinan buat investasi dan sebagainya, sederhananya begitu,” kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. 

Resmi Jadi WNI, Kevin Diks Janjikan Hal Ini pada Presiden Prabowo

“Tadinya mejanya 34 sekarang mejanya jadi 42. Kan tambah meja tuh ya. Tambah meja artinya tambah birokrasi, tambah birokrasi artinya tambah proses. Tambah proses artinya tambah waktu. Tambah waktu artinya tambah beban baru. Itu aja,” imbuhnya.

Adian menekankan, untuk mengukur kinerja seorang presiden, dalam masalah ini Prabowo, tolak ukurnya adalah komposisi kabinet.

Prabowo Endorse Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Budi Gunawan: Boleh-boleh Saja

“Apakah komposisi kabinetnya itu sesuai dengan yang dia sampaikan dalam pidato, atau sebaliknya? Apakah komposisi kabinet ini jadi jalan keluar dari persoalan rakyat atau jadi beban rakyat? Nah, rakyat harus lihat komposisi ini. Menjawab enggak persoalan-persoalan Prabowo tadi,” ujarnya. 

Terlepas dari itu, Adian memastikan PDIP akan tetap kritis terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran. Hal sama, lanjut Adian, juga dilakukan ketika Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat Presiden RI.

“Kita ketika bersama-sama dengan Jokowi kita salah satu partai paling kritis terhadap Jokowi ya PDIP. Kita tuh sikapnya tegas, benar-benar enggak ya dikritik,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinet pemerintahannya "Kabinet Merah Putih" di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam, 20 Oktober 2024. 

Ada 48 Kementerian yang berada dibawah Menteri Koordinator, dan 5 pejabat setingkat menteri dibawah presiden, seperti Jaksa Agung ST Burhanudin, Kepala BIN M Herindra, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya