Komitmen Khofifah Ingin Jatim jadi Gerbang Nusantara, Pakar: Sangat Realistis
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa punya komitmen menjadikan Jatim gerbang baru Nusantara. Khofifah pun ingin mendorong pembangunan Jatim di masa depan.
Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menganalisa Khofifah sudah mengambil langkah tepat dengan mendorong Jatim sebagai wilayah penopang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Apalagi, ia menilai Jatim memiliki posisi sangat strategis.
"Jawa Timur memang harus mengambil posisi itu, bukan hanya soal IKN. Tapi, selama ini Jawa Timur sudah menjadi tumpuan Indonesia Timur," kata Suko, Minggu, 20 Oktober 2024.
Menurut dia, dengan berbagai pencapaian Khofifah bersama wakilnya Emil Elestianto Dardak di periode 2019-2024 membuktikan Jatim mampu mengemban tugas. Pun, di periode itu, duet Khofifah-Emil bisa mengentaskan persoalan kemiskinan ekstrem.Â
Dia bilang kerja nyata Khofifah selama memimpin Jatim juga berdampak positif dengan menurunnya angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) per Maret 2024 tercatat angka kemiskinan ekstrem di Jatim jadi 0,66% atau sekitar 268 ribu penduduk.
Ia bilang, jumlah ini jauh menurun drastis dibanding angka kemiskinan ekstrem pada 2020. Pada tahun itu, angka kemiskinan ekstrem di Jatim masih mencapai 4,40% atau sekitar 1,8 juta penduduk.
Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim mencapai 3,74%. Angka ini menempatkan Jatim sebagai salah satu provinsi dengan kemajuan terbesar dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Maka itu, bagi dia, sudah jadi keputusan tepat bagi Khofifah-Emil untuk melanjutkan kemajuan Jatim kedepan. Lantaran dengan berbagai pencapaian besar kian membuat Jatim memberi peranan penting dalam pembangunan IKN ke depan.Â
"Maka meletakkan Jawa Timur sebagai pintu gerbang nusantara itu pilihan masa depan yang sangat realistis," tuturnya.