Megawati Minta Maaf ke Prabowo Tak Bisa Hadiri Pelantikan
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam sidang paripurna pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengatakan Megawati tidak hadir karena sedang dalam kondisi kurang sehat. Megawati pun menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo karena berhalangan hadir.
"Kebetulan Ibu Mega tadi menyampaikan salamnya kepada Pak Prabowo, sudah saya sampaikan, mohon maaf (tidak bisa hadir) dan selamat atas pelantikannya," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024.
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
- Youtube Sekretariat Presiden
"(Tidak hadir karena) kurang sehat, atas perjalanan jauh yang beliau lakukan beberapa waktu lalu," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengatakan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tidak dapat menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 pada Minggu, 20 Oktober 2024 esok.
Muzani menyebut, Megawati tidak bisa hadir dalam acara pelantikan tersebut karena sedang dalam kondisi kurang sehat.
"Undangan dengan Presiden ke-5 Ibu Megawati sudah kami sampaikan dan undangan dari tanda terima kami sudah sampai ke alamat beliau. Namun, dari keterangan yang kami dapatkan, posisinya Ibu Mega baru saja tiba dari perjalanan lawatan ke Uzbekistan," ucap Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Oktober 2024.
"Napak tilas perjalanan Bung Karno ke Makam Imam Bukhari dan Masjid Biru di Saint Peterburg, Rusia," sambungnya.
Perjalanan panjang yang dilakukan Megawati ke Rusia itulah yang membuat kondisinya kurang sehat. Sehingga, Megawati memutuskan untuk beristirahat dan tak bisa menghadiri pelantikan.
"Perjalanan yang panjang dan dibukanya makam Imam Bukhari menyebabkan ibu kondisinya kurang fit dan flu, maka ibu memutuskan untuk beristirahat," kata dia.
