Ketua DPD Yakin Legasi Jokowi Akan Dilanjutkan Prabowo Jadi Lebih Hebat
- DPD RI
Jakarta, VIVA - Calon presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik sebagai presiden ke-8 RI dinilai bakal melanjutkan dan memperkuat legasi baik yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo, terutama di sektor infrastruktur.Â
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan Jokowi telah meletakkan fondasi yang luar biasa dalam pembangunan fisik selama sepuluh tahun kepemimpinannya. Capaian itu akan dilanjutkan oleh Prabowo di pemerintahannya kelak. Bahkan, diyakini Prabowo akan jauh lebih baik.
"Saya yakin legasi yang dibuat Pak Jokowi akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo, bahkan saya yakin dan percaya bahwa lebih besar lebih hebat," kata Sultan kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Sultan juga menyatakan bahwa dengan soliditas politik dalam negeri yang kuat, Prabowo juga diyakini akan lebih berperan di tingkat global.
"Politik dalam negeri kita, insyaallah, solid dengan modal persatuan dan kesatauan. Makanya Bapak nanti akan lebih banyak kita dorong untuk main di tingkat global, di tingkat global, sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang punya harkat dan martabat dan naik kelas sehingga kita menjadi bangsa yang disegani," ujarnya.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat.
Ada sedikitbta 20 pejabat setingkat kepala negara dan 18 pejabat setingkat menteri yang dijadwalkan menghadiri acara pelantikan di Gedung Nusantara.
Negara-negara sahabat yang mengirimkan utusannya untuk menghadiri acara pelantikan, antara lain, Jerman, Qatar, Thailand, Malaysia, Australia, Papua Nugini, Rusia, Laos, Vietnam, Vanuatu, Brunei Darussalam, Timor Leste, Serbia, dan China.
Negara lainnya, yakni Kamboja, Selandia Baru, Solomon, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Mesir, Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, India, Jordania, Jepang, Italia, Kanada, Prancis, Brasil, dan Fiji.