Pengamat: Secara Teori, Elektabilitas Wahono-Nurul Sulit Dikejar Teguh-Farida
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Temuan terbaru survei Poltracking Indonesia merilis elektabilitas terkait kontestan Pilkada Kabupaten Bojonegoro 2024. Hasilnya Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah unggul telak dari rivalnya.
Dari hasil survei menunjukkan elektabilitas paslon Wahono-Nurul meraup 78,6 persen. Kemudian, paslon nomor urut 1, Teguh Haryono-Farida Hidayati dengan 12,2 persen.
Adapun pemilih yang belum menentukan pilihannya atau tidak menjawab 9,2 persen.
Terkait itu, pengamat politik Citra Institute, Efriza menganalisa kekuatan elektoral Wahono-Nurul berat untuk dikejar rivalnya. Meskipun kata dia, dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi untuk mengejar kemenangan.
“Kalau saya melihat hasil surveinya, secara teori sudah sangat berat untuk mengejar elektabilitas Wahono-Nurul," kata Efriza dikutip pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Menurut dia, duet Wahono-Nurul sudah memenuhi target dasar psikologis elektoral yakni di angka 78,2 persen. Apalagi waktu pencoblosan Pilkada Bojonegoro sekitar lima pekan lagi.
Seperti diketahui hari pemungutan suara atau pencoblosan akan digelar pada tanggal 27 November 2024. Menurut dia, hal itu dinilai sulit bagi pasangan Teguh-Farida.
“Rasanya dengan waktu yang tidak sampai dua bulan ini, berat sekali pesaingnya, Teguh-Hidayati mengejar elektoral paslon Wahono-Nurul," kata Efriza.
Dia mengatakan demikian karena dari data survei yang belum menentukan pilihan saja hanya berada di angka 9,2 persen.
"Andaikata angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh paslon terdekat dalam hal ini nomor urut 1, maka hasilnya juga masih belum sampai mengejar. Mungkin hanya mengikis selisih angka saja,” tutur Efriza.
Survei terbaru Poltracking Indonesia melibatkan sampel 1.600 responden. Survei dilakukan di kabupaten Bojonegoro dalam kurun waktu 4-10 Oktober 2024 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.