Debat Perdana, 3 Cagub Pilkada Jatim Saling Sindir Gagasan

Suasana debat kandidat Pilgub Jatim di Graha Unesa Surabaya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Surabaya, VIVA – Tiga pasangan calon (paslon) Pilgub Jatim mengikuti debat publik perdana yang dilaksanakan KPU Jatim di Graha Unesa Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 18 Oktober 2024, malam. Di debat pertama ini, masing-masing calon gubernur saling sindir gagasan.

Baleg DPR Tunggu Pemerintah Soal Usulan Kepala Daerah Dipilih DPRD

Pantauan VIVA, Suasana debat terasa ramai dan riuh. Debat diawali dengan adu yel-yel masing-masing pendukung paslon. Terutama ketika masing-masing paslon yang sama-sama memakai baju adat tiba di arena debat dan diperkenalkan oleh moderator.

Sesia pertama dibuka dengan penyampaian visi dan misi. Cagub nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, diberi kesempatan pertama dan langsung menyindir paslon nomor urut 2, Khofifah-Emil, saat menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jatim periode pertama.

Berstatus Tergugat, KPU Banjarbaru Mangkir Sidang Perdana Sengketa Pilkada di PN

Pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur, Khofifah-Emil Dardak

Photo :
  • Istimewa

Luluk mengatakan bahwa saat ini angka  kekerasan anak dan perempuan di Jawa Timur tertinggi kedua se Indonesia. Begitu pula angka pengangguran di Jatim juga menurut Luluk masih tinggi. "Bahkan ada 800 ribu anak di Jawa Timur yang tidak sekolah," katanya.

Pj Gubernur Teguh Setyabudi Bakal Temui Pramono-Rano Usai Penetapan Resmi KPU

Karena itu, politikus PKB itu mengatakan bahwa jika diberi kesempatan untuk mempan Jatim, maka ia akan menyiapkan program-program yang bisa mengatasi masalah-masalah tersebut. "Pendidikan gratis, sembako murah, tidak ada yang kelaparan," ucap Luluk menyampaikan sebagian programnya.

Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa langsung merespons pernyataan Luluk itu dengan memaparkan capaian-capaian yang diraih Jatim selama dia memimpin pada periode pertama bersama Emil Dardak.

"Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jawa Timur atas dukungannya bahwa Jawa Timur menjadi lumbung pangan nasional," kata Khofifah merespons isu sembako yang disampaikan Luluk.

Sementara itu, Cagub Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini atau Risma, mengatakan bahwa pihaknya bertekad akan membangun Jawa Timur yang adil dan makmur, dan berkepribadian. Semua itu terangkum dalam jargon Resik-Resik.

Calon Gubernur Jatim, Tri Rismaharini alias Risma saat di Malang.

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Risma mengatakan bahwa jika terpilih sebagai Gubernur Jatim, maka hal pertama yang ia lakukan adalah melakukan reformasi birokrasi yang bersih dan berintegritas. Menurutnya, birokrasi yang bersih dan berintegritas adalah kunci agar pembangunan berjalan efesien dan efektif.

"Birokrasi yang memberikan pelayanan yang bersih antikorupsi, cepat dan solutif," tandas mantan Wali Kota Surabaya itu.

Untuk diketahui, debat kandidat Pilgub Jatim di Graha Unesa Surabaya berjalan ketat. Masing-masing paslon hanya boleh membawa 150 orang pendukung masuk ke dalam gedung arena debat. Sementara pendukung yang lain menonton bersama di luar gedung melalui layar lebar yang disediakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya