Jelang Dilantik, Prabowo Diulas Time sebagai Presiden Pilihan 96 Juta Rakyat & Catat Sejarah

Prabowo Subianto Hadiri Raker Terakhir dengan Komisi 1 DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto disebut sebagai kepala negara dengan perolehan suara terbesar melalui pemilu langsung sepanjang sejarah dunia. Prabowo mencatatkan sejarah.

Demikian laporan Majalah Time dalam ulasannya di artikel berjudul 'How President Prabowo Subianto Is Steering Indonesia’s Future'. Menurut media asal Amerika Serikat itu, Prabowo berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan meraup suara lebih 58%. 

Time menyebut perolehan suara Prabowo adalah terbanyak bagi seorang kandidat presiden di mana pun.

“Dia (Prabowo) telah memenangkan jabatan tertinggi Indonesia dengan lebih dari 58% suara dalam pemilihan Februari. Dan, akan dilantik pada 20 Oktober. Itu dapat dilihat dari lebih dari 96 juta suara yang diberikan untuk Prabowo, terbanyak yang pernah ada di mana pun dalam sejarah tercatat,” demikian ulasan Time, dikutip pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Prabowo dinilai punya tanggungjawab besar dengan kemenangannya di Pilpres 2024. Dalam janji kampanyenya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menaruh perhatian terhadap nasib rakyat miskin.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Prabowo yang berduet bersama Gibran Rakabuming Raka punya sederet program prioritas yang disasar untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. Ikhtiar Prabowo sebagai RI-1 nanti salah satunya dengan menggaungkan program kebijakan Makan Bergizi Gratis.

“Dia meluncurkan rencana senilai $30 miliar untuk menyediakan makanan gratis di sekolah bagi anak-anak," lanjut ulasan Time.

Time juga menyebut eks Danjen Kopassus itu siap memerangi korupsi yang mewabah. Upaya itu dengan berjanji menaikkan gaji pegawai negeri dan menggunakan teknologi seperti artificial intelligence atau AI. 

"Dan, berencana memanfaatkan teknik pertanian baru untuk mengubah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia ini menjadi eksportir pangan dalam waktu lima tahun,” ulas Time dalam tulisan laporannya.

Time juga mengulas keinginan Prabowo yang ingin jaga bangsa RI tetap selaras. Meskipun geopolitik dunia membuat hambatan semakin menyempit.

Prabowo saat diwawancara Time mengatakan bangsa RI memiliki sejarah untuk selalu bersikap netral. Kata dia, pemimpin RI mesti menjaga tradisi netral tersebut.

"Ketika seorang pemimpin Indonesia meninggalkan tradisi ini, dia membawa kita ke dalam bencana. Jadi, kami menghormati Amerika. Kami ingin lebih banyak partisipasi Amerika di sini. Tapi, kami juga menghormati Tiongkok.” kata Prabowo.

Prabowo bilang menghormati setiap kekuatan besar baik itu China atau Tiongkok maupun Amerika Serikat.

“Kami menghormati semua kekuatan besar, Tiongkok adalah peradaban yang hebat. Dan Amerika Serikat adalah negara dengan kekuatan besar, namun terkadang melakukan kesalahan. Mereka lupa siapa teman sejati mereka,” ujar Prabowo.

Respons Zulhas soal Kabar Jadi Menko Pangan di Kabinet Prabowo

Dia menyampaikan tekadnya sebagai Presiden terpilih ingin perjuangkan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

“Beberapa bagian pemerintahan AS, pada titik tertentu, mempunyai pendapat tentang saya. Tapi, saya selalu mengutamakan kepentingan rakyat saya,” ujar Prabowo.

Jepang Kirim Eks Menlu untuk Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Dalam ulasannya, Time juga menulis aktivitas Prabowo yang sempat ke Muara Angke, daerah kumuh di  Jakarta Utara. Aktivitas Prabowo itu bukan dalam rangka kampanye. Sebab, dia sudah memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Prabowo saat di Muara Angke sempat memberikan bantuan kepada warga sekitar.

Ratusan Relawan Jokowi sampai Prabowo-Gibran Bakal Tasyakuran di Tugu Proklamasi

Menurut Time, Prabowo dikenal sebagai politikus gemoy yang ciri khasnya berjoget. Dari laporan Time, RI dinilai selalu menjadi ujung tombak kawasan Asean.

Mendikbud Nadiem Makarim datangi Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2024

Sebut Kementeriannya Dipecah 3 di Era Prabowo, Nadiem Titip Program Merdeka Belajar Dilanjutkan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim berharap program merdeka belajar tetap dilanjutkan oleh Menteri Pendidikan era pemerintahan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024