Temui Prabowo di Kemhan, Bahlil: Bahas Perkembangan Pasca Pelantikan Presiden
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia turut hadir dalam pertemuan ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Bahlil mengatakan ada banyak hal yang didiskusikan dengan Prabowo dalam pertemuan tersebut. Salah satunya membahas perkembangan ke depan pasca pelantikan Prabowo pada 20 Oktober 2024 mendatang.Â
"Diskusi dengan presiden terpilih kami dari ketum koalisi dalam rangka membahas perkembangan ke depan pasca pelantikan," kata Bahlil kepada wartawan usai pertemuan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Saat ditanya apakah dalam pertemuan tersebut turut membahas soal kemungkinan PDIP gabung pemerintahan Prabowo, Bahlil membantah. Dia menegaskan pertemuan itu hanya membahas urusan negara.
"Tadi saya enggak ada pembahasan itu (PDIP) ya. Tadi kita bahas negara, bukan bahas partai," jelas Bahlil.
Sejumlah ketua umum partai politik (parpol) ikut merapat menemui Presiden RI terpilih periode 2024-2029 sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) siang ini.Â
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, awalnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh datang ke Kantor Kemhan untuk menemui Prabowo sekitar pukul 14.12 WIB. Dia tampak menaiki mobil Lexus B 1788 ASC.
Kemudian setelah beberapa saat, beberapa ketum parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyusul datang. Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas.
Lalu, ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka menyebut kunci daripada Kabinet Merah Putih yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto ada di Muhammadiyah. Kenapa?
