Deretan Pemateri Asing yang Mengisi Pembekalan Calon Menteri Prabowo di Hambalang

Para Calon Menteri Prabowo Ikut Pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang
Sumber :
  • Instagram/ Yusril Ihza Mahendra

Jakarta, VIVA – Rabu 16 Oktober 2024, puluhan calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka 2024-2029, mendapatkan banyak materi dalam pembekalan yang digelar di Hambalang Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Para pemateri tersebut memberi berbagai materi sesuai dengan bidangnya. 

Para menteri yang hadir di pembekalan yang digelar sejak pukul 08.00 WIB itu, memang tidak menjelaskan soal materi tersebut. Hanya gambaran umum yang diungkapkan seperti terkait geopolitik hingga Artificial Inteligent atau AI.

Salah satu calon menteri, Sugiono, yang turut hadir di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang tersebut mengakui kalau banyak pemateri internasional dalam pembekalan menteri tersebut. 

"Banyak," ujar Sugiono di Gedung DPR RI, Kamis, 17 Oktober 2024, merespons pemateri asing di pembekalan calon menteri di Hambalang.

Lantas siapa saja pemateri asing yang memberikan pembekalan kepada calon menteri dan wakil menteri di Hambalang, Bogor. Berikut daftarnya:

1. Riaz Shah

Sosok ini dikenal sebagai pemimpin bisnis. Punya pengalaman yang tinggi terutama dalam sektor konsultasi global. Fokusnya adalah tentang transformasi bisnis serta pengembangan organisasi.

Dia juga menjadi bagian dari Deloitte. Sehingga Riaz Shah sudah beberapa kali menjadi pemimpin dari proyek-proyek besar yang membantu perusahaan di seluruh dunia untuk melakukan transformasi dan inovasi.

Jokowi Tekken Perpres Jaminan Kesehatan buat Pensiunan Menteri

Riaz punya keahlian pada bagaimana manajemen perubahan, kepemimpinan organisasi, serta keahlian pada strategi bisnis.

Riaz Shah mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema ‘The Future of Work’

Prabowo Hosted Ministerial Candidates in Hambalang for Pre-Cabinet Briefing

2. Prof John Mearsheimer

Dia dikenal sebagai seorang yang ahli geopolitik dan hubungan internasional. Spesifiknya adalah dalam teori realis. Mearsheimer adalah profesor pada Universitas Chicago. Dia cukup dikenal luas karena karyanya yang mengkritik kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Yakni terkait dengan ekspansi NATO.

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Beliau Sedang Beri Pembekalan di Hambalang

Teori Mearsheimer yang terkenal adalah tentang offensive realism. Teori tersebut memaparkan kalau negara akan selalu berusaha semaksimal mungkin dengan kekuatan mereka dalam bertahan hidup dalam sistem internasional yang anarkis. 

Profesor John Mearsheimer mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema Geopolitik.

3. Ray Dalio

Adalah pendiri dari Bridgewater Associates yang merupakan perusahaan hedge fund terbesar di dunia. Dia juga dikenal sebagai seorang investor. 

Bridgewater Associate mengelola dana para investor. Forbes mencatat perusahaan itu mengelola uang US$112 miliar atau setara Rp1.745 triliun.

Dalio menulis buku yang terkenal, Principles. Buku ini memberi penjelasan secara filosifis terhadap kehidupan dan bisnis. Pendekatan investasi dan strategi pasar yang digunakan Dalio adalah berbasis pada data.

Pandangan Dalio terkait dengan dinamika ekonomi global, kerap kali juga dituangkannya dalam berbagai tulisan yang ia bagikan.

Ray Dalio menjadi pemateri pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema materi tentang kesuksesan sebuah negara berjudul 'Why Nations Succeed & Fail'.

4. Hunter Lee Soik

Dia dikenal sebagai seorang yang menggeluti wirausaha. Lee Soik juga dikenal sebagai kreator teknologi yang dimana idenya adalah tentang aplikasi pencatat mimpi, Shadow. Ide dasarnya dari aplikasi ini adalah untuk menciptakan platform untuk pengguna yang menginginkan merekam mimpi, serta untuk mempelajari pola tidur.

Lee Soik juga punya minat pada pengembangan inovasi teknologi dan membuat solusi menghubungkan data pribadi serta potensi pengembangan diri.

Lee Soik mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema ‘Doubling GDP in 10 Years’

5. Maryam Hussain 

Maryam telah menyelidiki penipuan dan korupsi di sektor publik dan swasta selama 20 tahun. Ia telah memimpin penyelidikan di 23 negara, mulai dari penyelidikan jaringan internasional yang bertanggung jawab atas pengalihan lebih dari US$0,5 miliar yang ditujukan untuk salah satu negara termiskin di dunia hingga penyelidikan bank ritel yang salah menjual produk keuangan di Inggris.

Ia sering menjadi pembicara di berbagai konferensi dan sekolah bisnis, termasuk INSEAD, Universitas Oxford, dan ESMT Berlin, serta penulis Corporate Fraud: The Human Factor, sebuah buku yang membahas mengapa penipuan skala besar sering kali terlewatkan hingga terlambat dan cara mengenali tanda-tanda peringatan dini.

Maryam memperoleh gelar master dalam Ilmu Perilaku dari The London School of Economics and Political Science.

Maryam Hussain mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema Antikorupsi

6. Michael Housman

Michael Housman diketahui sebagai teknolog dan ilmuwan data yang fokus pada bidang artificial intelligence and human psychology. Housman selama kariernya memimpin divisi teknologi di berbagai perusahaan.

Ia juga merekrut dan mengelola tim yang berasal dari ratusan insinyur dan ilmuwan data dari berbagai dunia.

Michael Housman meraih gelar A.M. dan Ph.D. di bidang Ekonomi Terapan dan Ilmu Manajerial dari The Wharton School, Universitas Pennsylvania. 

Ia juga memiliki gelar sarjana dari Universitas Harvard. Saat ini, Michael Housman adalah Founder dan CEO AI-Ccelerator, dan telah memimpin perusahaan ini selama lebih dari enam tahun.

Michael Housman mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema ‘Future of AI’

7. Ana Moraru

Ana Moraru merupakan seorang profesional berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang media dan 6 tahun dalam kampanye politik. 

Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam komunikasi media, produksi televisi, dan PR. Ana memiliki pemahaman yang komprehensif tentang seluk-beluk industri media. 

Keahliannya meluas ke berbagai domain, termasuk pelatihan media, berbicara di depan umum, manajemen reputasi, branding dan komunikasi krisis.

Ana mengisi materi pembekalan calon menteri di Hambalang dengan tema 'Dealing With Journalits'

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya