Prabowo Disarankan Rangkul PPP untuk Perkuat Pemerintahan Baru
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto disarankan agar merangkul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam penyusunan kabinet pemerintahan periode lima tahun ke depan. Sebab, PPP dinilai masih salah satu representasi kekuatan politik Islam di Tana Air.
Demikian disampaikan Ketua DPP PPP Idy Muzayyad. Ia bilang selain sebagai representasi kekuatan politik Islam, PPP juga jadi salah satu basis ulama di Indonesia.
"Karenanya kami siap untuk bergabung demi membangun bangsa melalui perwakilan PPP di pemerintahan baru nantinya," kata Idy, dikutip pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Menurut dia, kondisi PPP yang saat ini terpuruk karena tak lolos parlemen diakibatkan kegagalan kepemimpinan. Ia bilang dengan kondisi saat ini membuat PPP memerlukan perhatian khusus.
Idy menyebut PPP sebagai partai milik umat yang sudah malang melintang kiprahnya di jagat politik Indonesia. "Maka negara dalam hal ini pemerintahan Prabowo-Gibran tidak boleh tinggal diam ataupun mendiamkan kondisi PPP yang tidak baik-baik saja ini," ujar Idy.
Bagi dia, bila PPP dilibatkan dalam pemerintahan baru dengan merekrut kader potensial, maka akan memberikan dampak positif.
"Menjadi tanggung jawab dan good will pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mampu memastikan representasi politik umat yang demokratis dan punya nilai historis sebagaimana PPP," sebut Idy.
Dia menaruh harapan agar Prabowo selaku Presiden RI terpilih bisa memanggil kader PPP untuk perkuat kabinet pemerintahan baru.
"Saran saya Presiden terpilih Prabowo dapat memanggil dan memilih kader muda dari PPP untuk menyelamatkan suara umat yang terpresentasi melalui PPP," lanjut Idy.
Dia meyakini jika PPP dirangkul maka pemerintahan Prabowo akan berjalan secara lebih efektif.
"Insya Allah akan mendatangkan keberkahan dan cita-cita Indonesia sebagai baldatun thayyibatun warabbun ghofur akan lebih mudah tercapai di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo," ujar Idy.