Kata Ganjar soal Kabar PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Yogyakarta, VIVA – Desas-desus kabar PDI Perjuangan (PDIP) akan bergabung dan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran belakangan santer terdengar. Kabar ini semakin kuat usai ada rencana pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat ini.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Terkait kabar bergabungnya PDIP akan bergabung dipemerintahan Prabowo, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo angkat bicara. Ganjar memastikan hingga saat ini belum ada keputusan apakah PDIP akan bergabung dalam emerintahan Prabowo-Gibran.

Ganjar menerangkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar beberapa waktu lalu sempat ada pembahasan tentang hal itu.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Ganjar Pranowo di rumah budayawan Butet Kartaredjasa

Photo :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Ganjar merinci dari hasil Rakernas diputuskan jika keputusan PDIP akan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

"Belum ada keputusan (PDI Perjuangan bergabung dipemerintahan Prabowo). Rakernasnya sudah memutuskan diserahkan ke Bu Mega," kata Ganjar di UGM, Senin 14 Oktober 2024.

Ganjar menambahkan semua kader dan pengurus di PDIP hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Megawati apakah nantinya partai berlambang Banteng ini akan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran atau tidak.

"Kita tunggu keputusan dari Bu Mega. Dimandatkan oleh Rakernas. Jadi kita menunggu keputusannya," tutup Ganjar eks capres nomor urut 3 yang diusung oleh PDIP di Pilpres 2024 lalu ini.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024