Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti jadi Menteri Pendidikan Dasar, Dibantu Wakil

Abdul Mu'ti di Kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, diminta oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029. Mu'ti diminta untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menenangah.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Itu diketahui setelah Mu'ti dipanggil oleh Prabowo di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta, Senin sore ini 14 Oktober 2024.

"Yang pertama tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan insya Allah saya didampingi oleh wakil menteri," jelas Mu'ti.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Untuk siapa wakilnya, dia mengatakan menjadi prerogatif Presiden. Yang jelas, lanjut Mu'ti, siap menjalankan tugas yang diemban untuk Memajukan pendidikan di Indonesia.

"Beliau juga menyampaikan pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa," katanya.

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

Yakni kunci mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat dalam pembukaan UUD 1945. "Dan kami menyampaikan kepada Pak Prabowo untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan untuk mencerdaskan untuk Indonesia raya yang berkemajuan," katanya.

Ini menjadi kementerian baru hasil pemecahan dari Kemendikbudristek. Mu'ti mengaku tidak ada penjelasan dari Prabowo kenapa kementerian tersebut dipisah. Hanya diminta untuk fokus dalam tugas mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Tidak ada penjelasan dari beliau kenapa dipecah, hanya menyampaikan bahwa tugas kementerian ini sangat penting dan sentral untuk membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024