Pakar Prediksi Suara Ormas Islam Bakal ke RK-Suswono, Ini Alasannya
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA - Mayoritas umat Islam yang tergabung dalam berbagai ormas diprediksi akan memilih pasangan calon atau paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK)-Suswono. Ada beberapa alasan paslon nomor urut 1 itu jadi pilihan mayoritas umat Islam di Jakarta.
Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menganalisa dalam konteks politik, ormas keagamaan seperti ormas Betawi di Jakarta punya peranan penting.
"Mereka juga menjadi kekuatan politik tersendiri, karena kan ormas punya basis massa. Jadi, ya dukungan itu diperlukan oleh para kandidat," kata Ujang di Jakarta, dikutip pada Minggu, 13 Oktober 2024.Â
Ujang menilai wajar jika dukungan ormas Islam lebih condong ke RK-Suswono dibandingkan paslon rival nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Ia mengatakan demikian karena di barisan pendukung Pramono-Rano ada figur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Figur Ahok adalah salah satu elite PDIP yang merupakan mantan terpidana kasus penistaan agama pada 2017.
"Kalau soal misalkan ormas Islam itu mendukung RK-Suswono ya mungkin saja ya. karena di Pram-Rano ada Ahok, mungkin ada resistensi bisa jadi," jelas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.
"Namanya juga politik ya bebas-bebas saja untuk mendukung paslon manapun. Seandainya ormas Islam tidak mendukung Pramono-Rano karena faktor Ahok. Ya, bisa jadi dan bisa terjadi," ujar Ujang.
Hal senada disampaikan pakar politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Menurut dia, untuk Pilgub Jakarta 2024, dukungan ormas Islam dapat terbagi ke dua kelompok.Â
"Ormas Islam di Jakarta selama ini tidak identik dengan kelompok tertentu. Meskipun dari sisi afiliasi ada tokoh yang memang mudah mendekati," kata Dedi.Â
Dia menuturkan untuk saat ini, paslon RK-Suswono berpeluang dapatkan simpati ormas Islam di Jakarta. Kata Dedi, dukungan cenderung akan berlabuh ke paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus itu.
"Karena keduanya tidak terbukti pernah punya catatan buruk soal ini," ujar Dedi.
Selain itu, figur Suswono yang notabene politikus PKS juga akan jadi faktor lebih. "Karena di sisi Ridwan ada Suswono yang dianggap dekat dengan kalangan pemilih Islam Jakarta," tutur Dedi.
Untuk diketahui, Ahok merupakan mantan Gubernur Jakarta yang pernah menjalani vonis 2 tahun penjara. Eks Anggota DPR itu dinyatakan bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Â