Said Iqbal Beberkan Alasan Partai Buruh Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta

Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di kawasan Jakarta Timur, Jumat, 11 Oktober 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Partai Buruh resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Survei SMRC: Pramono-Rano 46 Persen, RK-Suswono 39,1 Persen, Dharma-Kun 5,1 Persen

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengungkapkan, terdapat dua peristiwa yang membuat pihaknya mendukung pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu.

Said menegaskan, sosok Ridwan Kamil yang bergerak pada semua lapisan masyarakat. Namun, terdapat situasi yang membuat buruh ‘berpihak’ kepada RK.

Blusukan ke Muara Angke, Ridwan Kamil Dicurhati Nelayan soal Mahalnya BBM

Ridwan Kamil-Suswono, Debat Pertama Pilkada DKI Jakarta 2024

Photo :
  • Tim Dokumentasi RIDO

“Yaitu pada waktu ada kebuntuan tentang upah minimum Omnibus Law. Satu-satunya gubernur saat itu, pak Ridwan Kamil gubernur Jawa Barat saat itu, mengeluarkan keputusan yang penuh itikad baik dengan tetap mempertimbangkan dunia usaha, yaitu namanya upah minimum di atas 1 tahun,” kata Said kepada wartawan di Gedung KNPI, Jakarta Timur, Jumat, 11 Oktober 2024.

Usman Ermulan: Jambi Defisit Ratusan Miliar di Masa Kepemimpinan Al Haris

Menurut Said, RK adalah sosok pemimpin yang peka akan adanya ketidakadilan di masyarakat. “Nah ini kuncinya, ada ketidakadilan, kok orang yang kerja 20-30 tahun sama yang dengan masa kerja 1 tahun ke bawah. Keberpihakan itulah menjadi catatan penting,” ujarnya.

Selain itu, keberpihakan lainnya terjadi ketika momen pengesahan Omnibus Law pada 5 Oktober 2020 yang memunculkan konflik dan demo besar-besaran hampir di seluruh Indonesia.

Said mengatakan, pihaknya melihat RK turun langsung ke masyarakat dan menegaskan akan berpihak kepada buruh dan rakyat Indonesia.

“Pak Ridwan Kamil didampingi Pangdam dan Kapolda Jawa Barat saat itu, naik ke atas mobil komando, menenangkan massa yang sudah tumpah ruah di depan Gedung Sate sampai Jalan Diponegoro sana, beliau hanya mengatakan bersama buruh dan rakyat akan menyalurkan aspirasi penolakan Omnibus Law,” kata Said.

Padahal, menurut dia, kala itu RK sebagai gubernur tidak memiliki kewenangan secara penuh. Namun, keberaniannya untuk menyalurkan aspirasi ke pemerintahan pusat menarik perhatian para buruh.

“Tapi keberanian untuk menyalurkan aspirasi ke pemerintah pusat, itu adalah sikap seorang ksatria. Dasar-dasar inilah yang memungkinkan Partai Buruh telah memutuskan all out satu putaran kita akan mendukung dan memenangkan RK-Suswono,” ujar Said Iqbal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya