JK Minta Prabowo Jangan Salah Pilih Menteri Pendidikan

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Kasak kusuk terkait susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto periode lima tahun ke depan jadi perhatian. Salah satunya harapan untuk figur yang dipilih Prabowo sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Mendikbudristek).

Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK berharap agar Mendikbudristek di era pemerintahan Prabowo Subianto, betul-betul mengerti mengenai urusan pendidikan di Indonesia. 

Menurut JK, menteri ini harus sangat paham isu pendidikan agar bisa memajukan anak-anak bangsa. 

Gibran: Saya Sampaikan ke Menteri Pendidikan Zonasi Harus Dihilangkan

"Ya yang mengerti pendidikan dengan baik untuk memajukannya. Kalau memajukannya harus mengerti," kata JK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Prabowo Subianto Hadiri Raker Terakhir dengan Komisi 1 DPR

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa
Zulhas Tegaskan Indonesia Tak Impor Beras pada 2025, Ada Tapinya

JK sebelumnya mengkritik keras kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim yang ia sebut tidak paham dunia pendidikan. Bahkan, ia menyoroti Nadiem yang tak pernah berkunjung ke daerah. 

JK juga meminta agar Prabowo tak lagi memakai orang seperti Nadiem untuk mengurusi bidang pendidikan di Tanah Air.  

"Iya, sebab bagaimana memajukan kalau tidak paham," imbuhnya.

Dalam kritik ke Nadiem, JK menilai eks bos Gojek itu tak memiliki pengalaman di bidang pendidikan hingga jarang ke kantor.

"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujar JK di kanal YouTube Tv Parlemen, Sabtu, 7 September 2024.

Presiden RI Prabowo Subianto Tiba di Inggris (Doc: Setpres)

Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya atas permohonan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024